Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Premi bruto industri asuransi umum tumbuh sebesar 19,6% menjadi Rp 12,71 triliun di kuartal pertama 2014. Lini usaha asuransi harta benda tercatat memberikan kontribusi premi paling tinggi, dengan sumbangan sebesar Rp 3,8 triliun atau melambung 57,6%.
Dadang Sukresna, Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Bidang Statistik, Informasi dan Analisa mengatakan, lini usaha asuransi harta benda berkontribusi besar dikarenakan perpanjangan kontrak yang terjadi di sepanjang kuartal pertama. “Ada juga yang diakibatkan dari kenaikan harga setelah penetapan aturan tarif premi Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujarnya, Selasa (10/6).
Karena kinclongnya kinerja tersebut, pangsa pasar asuransi harta benda naik dari 22,9% di kuartal pertama tahun lalu menjadi 30,2% di periode yang sama tahun ini. Di peringkat selanjutnya, lini usaha asuransi kendaraan bermotor berhasil meraih pangsa pasar sebesar 27,3% dan pengangkutan kapal 6,1%.
Diharapkan, premi asuransi harta benda dapat terus tumbuh di kuartal selanjutnya, sehingga menjadi motor penggerak kenaikan total premi akhir tahun nanti. “Kalau lini usaha asuransi harta benda terus bertumbuh seperti di kuartal pertama, saya optimistis pertumbuhan total premi dapat menyamai 19%,” terang Dadang.
Sekadar informasi, sepanjang kuartal pertama ini, industri asuransi umum membayarkan total klaim sebesar Rp 4,5 triliun atau meningkat 12,9% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Adapun, klaim terbesar datang dari asuransi harta benda, diikuti oleh kendaraan bermotor dan pengangkutan kapal. Kenaikan klaim dari tiga lini usaha ini sejalan dengan pertumbuhan bisnisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News