Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Aberdeen Asset Management membukukan dana kelolaan sebesar Rp 2 triliun sampai kuartal pertama tahun ini. Pencapaian ini tidak terlalu menggembirakan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sekitar Rp 2,3 triliun.
“Kami melakukan reorganisasi sejak resmi memasuki pasar Indonesia pada akhir tahun lalu, melalui akuisisi PT NISP Asset Management,” ujar Sigit Wiryadi, Direktur Utama Aberdeen AM, Kamis (23/4).
Reorganisasi yang dimaksud antara lain, melakukan peluncuran kembali produk, menggabungkan reksa dana open ended yang mirip, sehingga lebih fokus, termasuk jeli melihat peluang bisnis dari segmen pasar ritel dan korporasi. Saat ini, segmen ritel dan korporasi masih fifty-fifty.
Diharapkan, perombakan yang dilakukan dapat membawa manajer investasi asal Skotlandia tersebut menjadi 10 pemain besar di Tanah Air. “Kami ingin mengelola dana hingga Rp 10 triliun dalam 5 tahun ke depan dan menjadi 10 pemain besar di industri ini,” terang dia.
Sayangnya, Sigit enggan menjelaskan target dana kelolaannya sampai akhir tahun nanti. Yang pasti, menurut dia, pihaknya konsentrasi untuk mengelola dana dalam jangka panjang. “Kami lebih ingin membesarkan basis investor dan menciptakan produk-produk unggulan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News