kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.683   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.519   10,56   0,12%
  • KOMPAS100 1.178   4,39   0,37%
  • LQ45 848   1,78   0,21%
  • ISSI 302   1,14   0,38%
  • IDX30 438   1,65   0,38%
  • IDXHIDIV20 505   0,99   0,20%
  • IDX80 132   0,25   0,19%
  • IDXV30 138   0,48   0,35%
  • IDXQ30 139   0,37   0,27%

ACA Sebut Diskon Tiket Tak Berdampak Signifikan bagi Kinerja Asuransi Perjalanan


Senin, 01 Desember 2025 / 14:05 WIB
ACA Sebut Diskon Tiket Tak Berdampak Signifikan bagi Kinerja Asuransi Perjalanan
ILUSTRASI. Asuransi ACA.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Central Asia (ACA) memproyeksikan stimulus diskon tiket perjalanan dari pemerintah tak berdampak signifikan terhadap kinerja lini asuransi perjalanan perusahaan. Kepala Divisi Travel and Personal Lines ACA Sugiarto menerangkan hal itu karena fokus bisnis asuransi perjalanan perusahaan untuk pasar internasional.

"Bagi lini bisnis asuransi perjalanan kami, dampak dari stimulus tiket domestik terlalu signifikan. Sebab, fokus utama asuransi perjalanan kami adalah pasar internasional baik untuk destinasi di Asia maupun negara-negara Schengen yang memang secara regulasi mewajibkan asuransi perjalanan," katanya kepada Kontan, Minggu (30/11/2025).

Baca Juga: Adira Finance Genjot Pembiayaan Dana Tunai Jelang Nataru 2025

Meskipun demikian, Sugiarto melihat bahwa asuransi perjalanan tetap memiliki potensi dan dapat menjadi peluang baru untuk mendorong kinerja perusahaan. Ditambah, seiring mulai pulihnya mobilitas internasional dan pasar domestik. 

"Oleh karena itu, prospek asuransi perjalanan cukup menjanjikan hingga akhir tahun ini," tuturnya.

Sugiarto mengatakan pendapatan premi asuransi perjalanan ACA tumbuh dobel digit per Oktober 2025, jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Sayangnya, tak disebutkan nilai perolehan premi tersebut.

Dia hanya menjelaskan bahwa penyebab pertumbuhan asuransi perjalanan ACA didorong meningkatnya kembali perjalanan ke luar negeri, baik untuk bisnis maupun wisata. Selain itu, adanya efektivitas strategi kemitraan yang dijalankan perusahaan.

"Ditambah, tingginya kesadaran konsumen mengenai pentingnya perlindungan saat bepergian ke luar negeri, terutama mereka yang bepergian ke wilayah yang memiliki persyaratan visa ketat," ungkap Sugiarto.

Baca Juga: OJK Mengkaji Cakupan Asuransi dan Risiko Pembiayaan yang Terdampak Bencana di Sumatra

Selanjutnya: Return Investasi Dana Pensiun Turun Jadi 5,57% per Kuartal III-2025, Ini Sebabnya

Menarik Dibaca: Cessa Gandeng RS Bunda Group, Hadirkan Solusi untuk Bayi Baru Lahir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×