kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ada suara tak puas soal restrukturisasi, statuter fokus tuntaskan klaim asuransi


Selasa, 13 Februari 2018 / 23:04 WIB
Ada suara tak puas soal restrukturisasi, statuter fokus tuntaskan klaim asuransi
ILUSTRASI. PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suara ketidakpuasan terhadap proses restrukturisasi Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera masih bermunculan. Namun pengelola statuter AJB Bumiputera mengaku tak ingin terlalu memusingkan hal tersebut.

Menurut Adhie Massardi, Pengelola Statuter AJB Bumiputera Bidang SDM, Umum dan Komunikasi, pihaknya masih punya segudang pekerjaan rumah. Salah satunya adalah memenuhi klaim kepada pemegang polis.

Makanya, dia bilang pihaknya memilih lebih fokus untuk menyelesaikan hal tersebut. "Setelah masalah klaim ini selesai baru bicaranya lebih enak," kata dia, Selasa (13/2).

AJB Bumiputera diakuinya memiliki kendala dalam memenuhi klaim kepada nasabah. Di mana untuk memenuhi klaim kepada pemegang polis, maka AJB Bumiputera perlu mencairkan aset-aset finansial yang dimiliki salah satu perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia tersebut. Nah menurut dia, AJB Bumiputera kesulitan untuk menjual aset-aset tersebut dalam jumlah besar secara sekaligus.

Sebagai gambaran, dia bilang rata-rata pembayaran klaim yang harus dilakukan mencapai Rp 300 miliar saban bulan. Bila melepas aset finansial seperti reksadana dalam jumlah besar secara sekaligus, ia menyebut bisa mengguncang pasar.

Di sisi lain, sorotan kepada pengelola statuter maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) makin santer. Setelah proses restrukturisasi jilid I malah berhenti di tengah jalan sejak awal Januari kemarin. Kini pemerintah pun ikut disalahkan karena turut punya andil dengan kondisi AJB Bumiputera saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×