Reporter: Herry Prasetyo | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) menyatakan kesiapannya untuk menyediakan dana sebesar US$ 700 juta bagi bank-bank di Indonesia yang melakukan kerjasama dengan ADB dalam program fasilitasi pembiayaan perdagangan.
Untuk diketahui, program fasilitasi ini terdiri dari dua bentuk, yaitu penjaminan (confirming) dan pemberian pinjaman (revolving loan). Melalui penjaminan, ADB menyediakan mekanisme mitigasi risiko baik komersial dan politik yang berkaitan dengan perdagangan internasional di negara-negara berkembang anggota ADB.
Sedangkan melalui pinjaman, ADB akan menyediakan uang keras (tunai) kepada bank-bank untuk menyediakan pembiayaan pra-ekspor dan pasca pengiriman barang kepada perusahaan.
Sementara baru Bank Mandiri, Bank Muamalat dan Bank BNI yang telah menandatngani kerja sama tersebut. Khusus untuk BNI hanya ikut dalam program confirming bank. Sedangkan Mandiri dan Muamalat ikut dalam program, baik dalam kerjasama confirming bank maupun program revolving loan.
"Kerja sama yang diselenggarakan ADB ini dalam rangka membantu bank-bank di Indonesia dalam mengembangkan pembiayaan perdagangan," kata Steven Beck, Head Trade Finance Capital Markets and Financial Sectors Division ADB.
Untuk penjaminan, ADB akan mengenakan rate yang disesuaikan dengan presentase. Sedangkan untuk pinjaman, rate yang dikenakan akan disesuaikan dengan pasar sesuai dengan rate di Libor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News