kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.101   4,72   0,07%
  • KOMPAS100 1.061   -1,40   -0,13%
  • LQ45 834   -1,41   -0,17%
  • ISSI 214   -0,08   -0,04%
  • IDX30 426   -1,01   -0,24%
  • IDXHIDIV20 513   -0,61   -0,12%
  • IDX80 121   -0,28   -0,23%
  • IDXV30 125   -0,31   -0,24%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,22%

Adira Finance tak kapok tawarkan sukuk


Sabtu, 23 Februari 2013 / 09:45 WIB
Adira Finance tak kapok tawarkan sukuk
ILUSTRASI. Drama spesial KBS yang berjudul Hee Soo yang dibintangi oleh Jeon So Min


Reporter: Mona Tobing | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Rencana manajemen PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menggalang dana pembiayaan syariah melalui pasar modalĀ  memang tidak sesuai harapan. Jumat (22/2), manajemen mengumumkan penawaran surat utang syariah alias sukuk pada 28 Januari 2013 hanya mengumpulkan dana Rp 379 miliar, lebih rendah dari target awal Rp 500 miliar. Namun, manajemen akan kembali menerbitkan sukuk pada semester II 2012 demi mendukung pembiayaan syariah.

Di Adira Finance, penerbitan sukuk mudharabah ini merupakan yang pertama kali. Namun, sebenarnya manajemen sudah berpengalaman mencari dana melalui pasar modal tapi dengan konsep konvensional (obligasi). Bahkan, bersamaan dengan penerbitan sukuk juga keluar surat utang konvensional yang merupakan obligasi berkelanjutan II tahap I. Seperti biasanya, obligasi itu mampu meraup dana sesuai target, kali ini Rp 2 triliun.

Perbedaan nasib sukuk dan obligasi itu karena investor belum sepenuhnya percaya dengan prospek pembiayaan syariah. Soalnya, pembiayaan syariah di Adira Finance baru beroperasi tahun lalu. Apalagi, mulai awal tahun ini juga berlaku ketentuan uang muka atau down payment (DP) pembiayaan kendaraan bermotor secara syariah sebesar 20%-25% dari harga jual.

"Sebenarnya, pembiayaan syariah masih berprospek cerah karena punya segmen pasar tersendiri," ujar Willy S. Dharma, Direktur Utama Adira Finance, kemarin.

Hal itu juga terlihat dari rencana bisnis Adira FinanceĀ  yang menargetkan pembiayaan syariah sebesar Rp 9 triliun pada tahun ini. Pembiayaan syariah tahun lalu hanya Rp 5,5 triliun.

Oleh karena itu, manajemen akan menawarkan sukuk lagi pada semester II. Secara keseluruhan, target dana dari sukuk pada tahun ini Rp 1 triliun. Sementara, sumber pendanaan lainnya berasal dari pinjaman bank, termasuk pembiayan bersama (join financing) dengan induk usahanya, Bank Danamon.

I Dewa made Susila, Direktur Keuangan dan Kepatuhan Adira Finance, menerangkan, total pembiayaan tahun lalu Rp 45,8 triliun. Dari jumlah itu, joint financing dengan Bank Danamon mencapai Rp 22,5 triliun, sisanya pinjaman bank dan pasar.

Asal tahu saja, Adira menerbitkan obligasi kelanjutan bertenor 1-5 tahun, sedang sukuk 1 tahun. Kupon obligasi mulai dari 6,25%-9%, sedang imbal hasil sukuk 6,25%-7%. Tahun ini Adira juga harus membayar obligasi jatuh tempo sekitar Rp 1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×