kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

ADPI: Investasi Dana Pensiun Tumbuh 5,6% pada September 2024


Rabu, 04 Desember 2024 / 23:03 WIB
ADPI: Investasi Dana Pensiun Tumbuh 5,6% pada September 2024
ILUSTRASI. Dana pensiun. 


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) melaporkan total investasi dana pensiun, baik Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) maupun Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), mencapai Rp 20,18 triliun per September 2024.

“Nilai tersebut naik 5,60% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu,” kata Staf Ahli ADPI, Bambang Sri Mulyadi, kepada Kontan.co.id, Rabu (4/12). 

Secara rinci, Bambang menjelaskan bahwa aset Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti (DPPK PPMP) tercatat sebesar Rp 4,73 triliun, tumbuh 2,55% secara year on year (YoY).

Baca Juga: Sejumlah Dana Pensiun Catat Pertumbuhan Aset pada November 2024

Portofolio investasinya mayoritas ditempatkan pada instrumen fixed income, seperti SBN, obligasi, dan sukuk, dengan porsi mencapai 63,7%.

Selain itu, investasi lainnya mencakup saham sebesar 9,61%, deposito sebesar 9,15%, serta properti, penempatan langsung, dan reksadana. 

Untuk Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Iuran Pasti (DPPK PPIP), asetnya tumbuh 6,61% menjadi Rp 3,03 triliun secara YoY.

“Investasi DPPK PPIP juga mayoritas berada di instrumen fixed income dengan porsi 63,37%, lalu diikuti saham 14,07%, deposito 9,93%, serta penempatan langsung dan reksadana,” ungkap Bambang. 

Sementara itu, aset Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) tumbuh sebesar 9,61% menjadi Rp 12,23 triliun.

Baca Juga: Ini Nilai Kekayaan Bersih Pensiunan Miskin, Menengah, Menengah Atas, dan Kaya

Bambang mencatat, “Instrumen investasi DPLK masih didominasi oleh fixed income sebesar 40,66%, diikuti deposito sebesar 48,37%, saham sebesar 1,65%, dan SBI sebesar 5,65%.” 

Ia juga menilai pertumbuhan aset ini didorong oleh iuran pendiri dan pengembangan investasi.

“Saya memprediksi bahwa investasi dana pensiun hingga akhir tahun akan stabil dan tidak fluktuatif,” tambahnya. 

Untuk tahun depan, Bambang memprediksi tidak akan banyak perubahan dalam portofolio investasi. “Hanya akan menambah pada instrumen SRBI, switching dari deposito atau obligasi,” katanya. 

Baca Juga: Dana Pensiun Masih Berharap Berkah SRBI

Sebagai strategi peningkatan kinerja investasi, Bambang menekankan pentingnya memilih instrumen dengan risiko rendah namun imbal hasil optimal.

“Strategi ini penting untuk menjaga stabilitas di tengah tantangan ekonomi global,” tandasnya.   

Selanjutnya: PGN Gandeng BGN Kerjasama Penyediaan Pasokan Gas Bumi

Menarik Dibaca: Hadirkan Ekosistem Hunian Sewa Komprehensif, Ini Deretan Produk Hunian dari Rukita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×