kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Agustus, likuiditas BNI Syariah di level 80,14%


Rabu, 03 Oktober 2018 / 18:11 WIB
Agustus, likuiditas BNI Syariah di level 80,14%
ILUSTRASI. Bank BNI Syariah


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas PT BNI Syariah masih longar. Tecermin dari financing to deposit ratio (FDR) per Agustus hanya sebesar 80,14%. Direktur Keuangan BNI Syariah Wahyu Avianto bilang saat ini pertumbuhan himpunan dana pihak ketiga (DPK) lebih besar dibandingkan pembiayaan.

"Lebih besar pertumbuhan DPK daripada pembiayaan. Pertumbuhan pembiayaan sekarang lebih banyak ke segmen komersial dengan pertumbuhan sekitar 45,15% year on year (yoy) dengan fokus pada sektor kesehatan, pendidikan dan infrastruktur khususnya BUMN," ujar Wahyu kepada Kontan.co.id, Rabu (3/10).

Lanjut Wahyu, pertumbuhan pembiayaan dari anak usaha Bank BNI sebesar 17,68% yoy menjadi Rp 26,6 triliun. Sementara DPK tumbuh lebih kencang 21,9% yoy menjadi Rp 33,08 triliun.

BNI Syariah ingin mengendalikan likuiditas dengan target FDR di level 81,69% di penghujung tahun. Guna mencapai target tersebut, manajemen mengiapkan berbagai langkah.

Mulai dengan menjaga pertumbuhan tabungan Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar per bulan. Tabungan ini akan dihimpun melalui tabungan wadiah dan tabungan haji.

"Mengoptimalkan sharia Channeling Office (SCO). Serta meningkatkan kerjasama transaksional dengan berbagai institusi. Selain itu, primary, secondaryz dan tertiary reserves juga selalu dijaga di atas limit yang telah ditetapkan," pungkas Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×