Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sebagai perusahaan asuransi jiwa, PT AIA Financial juga merasakan sulitnya mendapatkan pasokan tenaga aktuaris yang memadai. Dengan aktuaris yang ada saat ini mereka mengaku tugas mereka masih terbilang berat.
Appointed Actuary AIA Lim Chet Ming berkata saat ini mereka memiliki 30 orang tenaga aktuaris. Dari jumlah tersebut, baru ada dua orang yang berstatus ahli aktuaris.
Dengan potensi pasar asuransi yang masih besar diiringi persaingan yang makin ketat, ia menilai penambahan jumlah aktuaris sangat mereka perlukan. "Kita ingin tambah lima tenaga aktuaris lagi tahun ini," katanya, Selasa (17/3).
Selain jumlah aktuaris yang masih minim di Indonesia, menurutnya industri asuransi juga punya tantangan lain yaitu mempertahankan tenaga aktuaris yang sudah ada. Pasalnya saat ini ia menyebut tingkat turn over aktuaris di perusahaan asuransi terbilang tinggi.
Perputaran tenaga aktuaris yang berpindah dari satu perusahaan asuransi ke perusahaan kompetitor tergolong cepat. Padahal di perusahaan lama saja, perkembanganya belum maksimal termasuk untuk meracik produk-produk baru dalam jangka panjang. "Kalau dibiarkan terus menerus tentu bisa berdampak negatif bagi industri juga," ungkap Lim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News