kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.611.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Akhir Februari, BRI akan gunting bunga kredit


Jumat, 19 Februari 2016 / 12:49 WIB
Akhir Februari, BRI akan gunting bunga kredit


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memenuhi harapan publik untuk menurunkan suku bunga acuan. Kemarin, Bank Indonesia (Bi rate) memangkas suku bung acuan sebesar 25 basis poin ke level 7%.

Tinggal para bankir sekarang menindaklanjuti penurunan BI rate tersebut dengan memangkas suku bunga kredit. 

Bank Rakyat Indonesia (BRI) termasuk yang menjanjikan penurunan suku bunga kredit. Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menyatakan, BRI akan segera menurunkan suku bunga simpanan dan pinjaman. 

"Kami akan menurunkan bunga simpanan dan kredit sebesar 25 basis poin pada akhir Februari 2016 ini," kata Haru, Kamis (18/2). 

Haru bilang, BRI langsung sigap merespon penurunan BI rate tersebut karena ingin mendongkrak pertumbuhan kredit di tahun 2016. Harapannya lewat pemotongan bunga kredit akan menggairahkan sektor riil.

Jika bank terlalu lama memutuskan penurunan suku bunga kredit, kata Haru, maka peluang untuk memperoleh debitur akan semakin tipis. Sebab debitur akan memilih bank yang lebih awal menggunting suku bunga kredit. "Harus cepat turun. Jika tidak debitur bisa pindah ke bank lain," imbuh Haru.

Bank berplat merah ini akan menurunkan suku bunga kredit untuk segmen kredit ritel, usaha kecil dan menengah (UKM) dan korporasi. Khusus untuk UKM akan menjadi prioritas karena bank BUMN ini ingin mendongkrak pertumbuhan kredit berlaba jumbo tersebut.

Sementara, Bank Central Asia (BCA) masih akan menghitung terlebih dahulu dampak pemangkasan BI rate terhadap peluang penurunan tingkat bunga simpanan dan kredit. Dahlia Mansor Ariotedjo, Direktur Korporasi BCA mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi internal.

"Yang jelas ini akan membantu pertumbuhan bisnis perbankan," kata Dahlia. BCA tahun ini menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10%–11%. BCA berharap sektor kredit komersial dan konsumer mampu  mendorong pertumbuhan kredit.

Sebelumnya, Imam Nugroho Soeko Direktur BTN mengatakan, meski BI rate turun, BTN masih akan mendiskusikannya dalam rapat bulanan yang digelar pekan depan. Namun peluang penurunan bunga kredit masih tetap ada.  

Tren penurunan suku bunga

Pelemahan ekspor dan pertumbuhan ekonomi yang melanda negara-negara di Asia sejak tahun 2015 bakal berlanjut di tahun ini. Ini  memicu keyakinan banyak analis bahwa bank sentral di Asia akan menggunting bunga acuan untuk mendorong ekonomi.

"Hal ini akan menekan banyak bank sentral di Asia untuk memangkas suku bunga," ucap Michael Wan, analis Credit Suisse seperti dikutip Bloomberg, Selasa (16/2). 

UBS dan ANZ Banking memprediksi, Thailand dan Taiwan akan memangkas suku bunga. Pun China, India dan Korea Selatan kemungkinan juga akan memangkas suku bunga acuannya. Korea Selatan diprediksi akan memangkas bunga pada Maret mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×