Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Semakin banyak perusahaan asuransi yang ingin memperluas jalur distribusi mereka melalui kanal digital. Di antaranya PT Asuransi Jiwa Sequislife yang akan menjajal jalur pemasaran secara online.
Menurut Tatang Widjaja Presiden Direktur Sequis, penggunaan internet yang makin menjamur menarik minat mereka untuk memanfaatkannya sebagai jalur pemasaran. "Kita lakukan bertahap semoga di akhir tahun ini sudah mulai melalui e-submission," katanya, Rabu (22/4).
Untuk persiapannya sendiri, ia mengakui butuh investasi yang terbilang besar untuk membangun infrastruktur. Hingga akhir tahun ini saja ia memprediksi kebutuhan dana untuk membangun jaringan tersebut memakan dana sekitar US$ 6 juta sampai US$ 10 juta.
Selain soal dana, mereka pun harus pintar-pintar mengakses berbagai komunitas untuk menjadi nasabah mereka. Sejumlah langkah promosi melalui jejaring media sosial pun bakal mereka garap untuk membantu membentuk pasar tersebut.
Sementara soal produk yang bakal dijual melalui online nantinya, Tatang mengatakan mereka akan fokus di produk-produk yang sederhana. Produk yang lebih mudah dipahami menurut dia memang lebih cocok untuk dipasarkan melalui kanal ini dibanding saluran lain seperti keagenan.
Dengan persiapan yang terbilang banyak, ia pun sadar kanal baru ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk bisa menghasilkan keuntungan bagi Sequis. Namun dengan potensi yang lumayan terbuka, pihaknya mengaku tak masalah terlebih persaingan di industri saat ini lebih mengedepankan layanan yang makin mudah kepada nasabahnya. "Memang butuh waktu lima sampai sepuluh tahun untuk bisa melihat hasilnya," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News