kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Akseleran Ungkap Pengawasan OJK Terhadap Fintech Lending


Kamis, 21 November 2024 / 15:46 WIB
Akseleran Ungkap Pengawasan OJK Terhadap Fintech Lending
ILUSTRASI. Akseleran mencatatkan TKB90 di level 99,85% per 21 November 2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Akselerasi Usaha Indonesia menilai pengawasan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan sudah ketat dan prudent terhadap industri. Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan hal itu tercermin dari adanya kewajiban pelaporan kepada regulator baik harian, bulanan, kuartalan, dan tahunan. 

"Selain itu, ada juga pemeriksaan audit oleh OJK," ucapnya kepada Kontan, Kamis (21/11).

Ivan menambahkan OJK juga mensyaratkan fintech lending untuk memaparkan rencana bisnis, demo produk, kewajiban punya Standard Operating Procedure (SOP), termasuk SOP terkait asesmen calon penerima pinjaman, kewajiban punya fraud management, hingga risk management

Jadi, Ivan menilai pengawasan dari OJK terhadap fintech lending sudah sangat baik sejauh ini. Namun, dia mengatakan penting bagi penyelenggara fintech lending untuk melakukan mitigasi risiko yang ketat untuk mengantisipasi adanya borrower yang bermasalah.

Baca Juga: Rencana Aturan ICS, Akseleran Sebut Bisa Jadi Alternatif Penilaian Calon Borrower

Terkait Akseleran, Ivan menerangkan pihaknya selalu melakukan asesmen pinjaman secara prudent. Dia bilang hal itu menjadi kunci untuk menekan jumlah borrower atau pinjaman bermasalah.

"Produk yang diberikan kami itu cashflow-based loan product, seperti invoice financing, po financing, dan inventory financing. Kami analisis cashflow-nya certain atau tidak, serta melihat kapasitas cashflow yang bisa menopang pinjaman. Kami juga cek invoice/po-nya valid atau tidak, kemudian ada joint account, dan kami cek kredit history-nya," tuturnya.

Selain itu, Ivan menerangkan Akseleran selalu mengawasi dan mereview borrower secara berkala. Dengan demikian, bisa termonitor apabila suatu saat bisnis peminjam ternyata memburuk.

Berdasarkan situs resmi perusahaan, Akseleran mencatatkan TKB90 di level 99,85% per 21 November 2024.

Selanjutnya: INDEF Dorong Pemerintah Perpanjang Skema PPh Final UMKM 0,5%

Menarik Dibaca: Wilayah Ini Hujan Petir, Berikut Ramalan Cuaca Besok (22/11) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×