Reporter: Albar Maulana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akulaku Finance Indonesia menilai perlambatan pertumbuhan buy now pay later (BNPL) oleh Perusahaan Pembiayaan sangat wajar.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan BNPL oleh Perusahaan Pembiayaan pada Oktober 2025 melambat. Pertumbuhan BNPL tercatat naik 69,71%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 88,65%.
Direktur Keuangan Akulaku Finance, Aan Setiawandi, mengatakan bahwa secara umum pertumbuhan digital lending, termasuk paylater, masih sangat atraktif dengan pertumbuhan dua digit yang signifikan.
Baca Juga: Akulaku Beberkan Tantangan yang Berpotensi Pengaruhi Kinerja Multifinance pada 2026
“Adapun penurunan secara tren bulanan sangat wajar dan diprediksi akan kembali membaik di bulan Desember ini,” ujar Aan, Jumat (19/12/2025).
Aan menjelaskan, secara siklus bulanan, kinerja pembiayaan pada Desember berpotensi meningkat dibandingkan November maupun Oktober. Hal ini seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat pada momen libur sekolah, Natal, dan Tahun Baru.
Selain didorong faktor musiman, fleksibilitas produk paylater juga menjadi penopang pertumbuhan. Menurut Aan, paylater dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Baca Juga: Akulaku Finance Catatkan NPF Paylater di Bawah 2% per Agustus 2025
Akulaku Finance memastikan kinerja pembiayaan tetap terjaga. Aan menyebutkan rasio non-performing financing (NPF) paylater perusahaan masih berada di bawah 1,5%.
“NPF tetap terjaga sangat baik seiring dengan proses akuisisi kredit yang dilakukan secara prudent dengan model credit scoring yang dievaluasi secara berkala sehingga pertumbuhan bisnis tetap diikuti oleh terjaganya kualitas aset pembiayaan,” pungkas Aan.
Baca Juga: Akulaku Finance: Bisnis Paylater Berpotensi Jadi Sumber Pertumbuhan Baru Multifinance
Selanjutnya: Kepemilikan Bank di Instrumen SRBI Makin Gendut
Menarik Dibaca: Dana Transaksi Tidak Sesuai? Ini Cara Mudah Atur Selisih Pencairan Dana Merchant
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













