Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tahun kuda kayu sepertinya tahun penuh keberuntungan bagi PT Asuransi Allianz Utama Indonesia. Lihat saja, bisnis jaminan risiko kerugiannya terus mengkilap.
Hal itu tercermin dari perolehan laba bersihnya yang melesat tumbuh 2.747%, yakni dari Rp 781,84 juta pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi sebesar Rp 22,25 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Secara total, berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, pendapatan premi bruto perseroan mencapai Rp 712,92 miliar pada kuartal ketiga ini atau meningkat 69,7% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 419,92 miliar.
Pendapatan underwriting juga tercatat tumbuh positif 78,8% atau menjadi Rp 301,72 miliar, dengan kenaikan hasil underwriting sebanyak 82,5% atau menjadi Rp 90,90 miliar, dan hasil investasi yang meningkat 35,4% atau menjadi Rp 32,98 miliar. Sementara, beban underwritingnya cuma Rp 210,81 miliar dengan beban usaha Rp 99,45 miliar.
Tak heran, perusahaan asuransi kerugian yang berbasis di Jerman tersebut mampu mendulang untung hingga Rp 22,25 miliar pada kuartal ketiga ini.
Sekadar informasi, bisnis asuransi kerugian Allianz Utama menjamin risiko-risiko, seperti kebakaran, kecelakaan diri, kesehatan, perjalanan, kredit, termasuk asuransi kendaraan bermotor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News