kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amartha targetkan salurkan pinjaman ke 650.000 perempuan pengusaha UMKM di 2021


Selasa, 05 Januari 2021 / 18:53 WIB
Amartha targetkan salurkan pinjaman ke 650.000 perempuan pengusaha UMKM di 2021
ILUSTRASI. Amartha menargetkan bisa menyalurkan pinjaman untuk 650.000 perempuan pengusaha UMKM di 2021


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amartha Mikro Fintek telah menetapkan target bisnis di sepanjang 2021. Amartha menargetkan bisa menyalurkan pinjaman senilai Rp 2,6 triliun kepada lebih dari 650.000 perempuan pengusaha mikro, kecil dan menengah di Jawa, Sulawesi dan Sumatera.

Guna mencapai target itu, Amartha telah menetapkan strategi dengan membangun ekosistem digital untuk meningkatkan inklusi digital UMKM di desa.

“Kami akan memperluas produk dan meluncurkan program untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di desa, salah satunya melalui program smartphone masuk desa”, ujar Founder dan CEO Andi Taufan Garuda Putra dalam keterangan tertulis.

Hingga Desember 2020, Amartha telah menyalurkan pinjaman senilai Rp 2,92 triliun, meningkat 21,22% year on year (yoy).

Baca Juga: Sepanjang 2020, penyaluran pinjaman Amartha tumbuh 21,22% yoy

Pinjaman itu telah disalurkan kepada 588.283 perempuan pengusaha mikro di desa. Jumlah itu tumbuh 11,65 yoy dibandingkan periode yang sama di 2019.

Amartha berupaya untuk meningkatkan inklusi keuangan digital melalui penciptaan produk yang sesuai dengan kebutuhan sektor UMKM informal dengan menerapkan framework strategi inklusi keuangan yang terdiri dari tiga pilar. Pertama, menciptakan produk keuangan yang sederhana dan mudah dimengerti oleh mereka.

Kedua, mengurangi biaya transaksi dengan menghadirkan layanan keuangan digital di tempat tinggal pengguna, termasuk dengan cara difasilitasi agen di lapangan misalnya.

Ketiga, mengurangi barrier of access yang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor geografis tetapi juga faktor pengetahuan dan infrastruktur digital.

“Smartphone masuk desa adalah langkah penting berikutnya setelah selama ini Amartha berhasil mengakselerasi upaya peningkatan kesejahteraan pelaku UMKM perempuan di desa lewat modal kerja. #SaatnyaPerempuan untuk lebih sejahtera dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pendapatan, mengurangi pengeluaran, serta adanya proteksi jiwa dan kesehatan,” tambah Hadi Wenas, Chief Commercial Officer Amartha.

Dengan memberikan akses pada teknologi dan membangun ekosistem digital memberikan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan melalui partisipasi ekonomi, pengembangan sosial, dan memfasilitasi pembuatan keputusan yang terinformasi.

Selanjutnya: Pinjaman P2P lending tumbuh 96,19% jadi Rp 146,25 triliun hingga November 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×