Reporter: Dina Farisah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Andalan Finance Indonesia menimbang kemungkinan masuk ke pasar modal melalui penawaran saham publik (IPO). Namun rencana itu akan disesuaikan dengan kondisi pasar.
Presiden Direktur PT Andalan Finance Indonesia, Sebastianus H Budi menilai, kondisi pasar modal saat ini kurang menggiurkan. Oleh karena itu pihaknya masih wait and see untuk merambah ke pasar modal pada tahun ini, baik dari sisi sumber pendanaan maupun IPO.
Perusahaan pembiayaan mobil ini baru akan mempertimbangkan peluang masuk pasar modal pada tahun depan. "Kami akan lihat dulu kondisi pasar modal tahun depan seperti apa. Kalau tahun ini sepi. Appetite-nya kurang," jelas Sebastianus.
Dengan pertumbuhan pembiayaan Andalan Finance per semester I-2015 sebesar 24% maka pihaknya masih cukup optimistis bertahan hanya dengan mengandalkan pendanaan perbankan. Sejauh ini, Andalan belum tergugah melakukan diversifikasi sumber pendanaan melalui surat utang (obligasi) maupun dengan jalan IPO.
"Kami menargetkan pertumbuhan pembiayaan pada akhir tahun dapat mencapai 30% dan harapan kami angka ini dapat terus dipertahankan dalam lima hingga enam tahun mendatang," imbuhnya.
Dengan capaian pertumbuhan 30% per tahun, pihaknya masih pede terhadap laju pertumbuhan meskipun tidak masuk ke pasar modal. Namun Andalan juga tidak menampik bahwa potensi pertumbuhan perusahaan akan lebih pesat jika ditopang sumber pendanaan dari pasar modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News