Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) menargetkan perolehan premi bisa mencapai sebesar Rp 420 miliar pada sepanjang tahun 2025.
Direktur Keuangan Asuransi Digital Bersama Randy Tandra mengatakan bahwa asuransi perjalanan masih menjadi kontributor terbesar terhadap capaian premi perusahaan pada sepanjang tahun berjalan.
“Hingga April 2025, lini produk asuransi perjalanan menyumbang sekitar 70% dari total premi penutupan langsung,” jelasnya kepada Kontan, Rabu (11/6).
Baca Juga: Premi Asuransi Digital Bersama (YOII) Tembus Rp 222 Miliar hingga April 2025
Secara keseluruhan, pendapatan premi perusahaan tercatat tumbuh signifikan sebesar 162% secara tahunan dari sebesar Rp 84,81 miliar pada April 2024 menjadi sebesar Rp 222,06 miliar pada April 2025.
Di antara berbagai lini usaha, produk asuransi perjalanan mencatat pertumbuhan lebih dari 100% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini didorong oleh peluncuran produk Comprehensive Travel Insurance pada kuartal IV 2024, yang dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi nasabah selama perjalanan domestik maupun internasional.
Baca Juga: Bidik Segmen Baru, Asuransi Digital Bersama (YOII) Targetkan Premi Rp 430 Miliar
Untuk mengakselerasi pertumbuhan premi, YOII menerapkan berbagai strategi. Salah satunya adalah penguatan kerja sama dengan agen perjalanan konvensional. Melalui kemitraan ini, perusahaan menawarkan dukungan pemasaran, skema insentif yang menarik, serta integrasi produk ke dalam sistem penjualan mitra.
Selain itu, YOII juga terus mengembangkan produk yang selaras dengan gaya hidup pelanggan masa kini, dengan fokus pada fleksibilitas manfaat dan cakupan perlindungan. Dalam mendukung percepatan proses distribusi, YOII memanfaatkan teknologi digital melalui platform yang memungkinkan agen menerbitkan polis secara instan.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memperluas akses pelanggan terhadap produk-produk perusahaan. Kemudian, perusahaan juga melakukan pemantauan berkala terhadap kinerja produk dan perilaku klaim untuk menyesuaikan harga serta strategi pengelolaan risiko secara lebih adaptif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News