Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Maucash menyampaikan angka kredit macet atau TWP90 pada Oktober 2023 masih terbilang stabil, jika dibandingkan pada bulan lalu. Artinya, masih dalam batas yang aman, yakni tidak melebihi 5%.
Terkait hal itu, Direktur Marketing Maucash Indra Suryawan menyebut angka kredit macet pada Oktober 2023 bisa dibilang lebih baik dan masuk dalam kategori yang sehat. Dia mengatakan hal itu dikarenakan Maucash melakukan pemilihan borrower yang tepat di awal dalam proses underwriting terhadap borrower yang dipilih.
"Dengan demikian, orang yang memberi pinjaman atau lender dapat menyalurkan pinjaman ke segmen yang tepat dengan penggunaan data yang tepat. Sebab, tidak ada kenaikan atau penurunan secara signifikan dari segi kualitas. Kami menjaga agar fluktuasinya bisa tetap stabil dengan kualitas yang baik," ucapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (31/10).
Baca Juga: OJK Catat TWP90 Fintech Lending Turun pada September 2023, Ini Kata AFPI
Dalam menekan angka kredit macet, Indra menerangkan Maucash menerapkan sejumlah strategi. Yakni melakukan proses underwriting dengan sebaik-baiknya di awal proses. Apabila memilih borrower di segmen yang tepat, artinya secara tidak langsung dapat memprediksi kegunaan dana tersebut.
Misalnya, kata Indra, jika dana digunakan untuk hal-hal produktif, seperti membangun usaha hingga menyalurkan hobi olahraga, tentu hasilnya akan bagus. Lain hal jika memilih borrower secara sembarangan, termasuk melakukan pinjaman untuk dana darurat, mungkin dari segi kebutuhan disbursed akan meningkat signifikan, tetapi dari segi kualitas secara pinjaman pasti akan menurun atau bahkan berisiko sangat buruk.
"Oleh karena itu, penting bagi Maucash bisa memilah borrower sehingga tahu menyasar segmen yang mana dan sesuai dengan target," katanya.
Sementara itu, Indra memproyeksikan TWP90 Maucash dinilai cukup stabil dan baik hingga akhir tahun. Pernyataan itu disampaikan sesuai dengan riwayat perusahaan secara kualitas.
Akan tetapi, dia menyebut adanya libur panjang di akhir tahun perlu diantisipasi agar angka kredit macet tak meningkat. Sebab, kegunaan dana pinjaman dari masyarakat bisa jadi dialokasikan untuk kebutuhan liburan hingga acara keluarga. Namun, jika penyaluran kredit yang dimiliki mayoritas untuk sektor produktif, seharusnya akhir tahun ini merupakan momentum yang baik untuk Maucash.
Baca Juga: Akseleran Sebut Angka Kredit Macet Masih Stabil pada September 2023
"Sebab, di satu sisi disbursed kami akan meningkat karena memang adanya pinjaman produktif tersebut. Selain itu, ada opportunity yang meningkat karena penjualan di akhir tahun. Hal itu akan membuat kami mendapatkan profit yang bagus. Momentum itu dapat menimbulkan potensi kewaspadaan, tetapi ada opportunity yang bagus juga di sisi lain," ungkap Indra.
Di sisi lain, Indra menyampaikan penyaluran pinjaman terbaru Maucash kepada borrower sampai saat ini sebesar Rp 4,6 triliun. Dia berharap angka penyaluran terus meningkat ke depannya sejalan dengan produktivitas yang akan dihasilkan juga dari pinjaman tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News