Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Astra Sedaya Finance (ASF) mengantongi dana segar nyaris hingga Rp 10 triliun. Dana tersebut berasal dari penerbitan surat utang sebesar Rp 1,95 triliun dan sindikasi dengan lebih dari 30 bank asal Jepang, Taiwan dan Asia lainnya sebesar US$ 670 juta.
Jodjana Jody, Direktur Utama ASF mengatakan, pendanaan itu akan digunakan sebagai modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor.
“Untuk memenuhi target tahun ini, kami membutuhkan pendanaan dari obligasi, pinjaman dan juga alternatif pendanaan lainnya,” terang dia, melalui rilis yang diterima KONTAN, Kamis (10/4).
Adapun, Obligasi Berkelanjutan II ASF dengan tingkat bunga tetap tahap III terdiri dari tiga seri. Seri A dengan bunga 9,60%, seri B dengan bunga 10,50%, seri C dengan bunga 10,60%. Penjamin pelaksana emisi obligasi, antara lain BCA Sekuritas, CIMB Securitas Indonesia, Indo Premier Securities, serta Standard Chartered Securities Indonesia.
Sementara, untuk syndicated loan senilai 670 juta dollar AS, perusahaan pembiayaan kelompok Astra Credit Companies (ACC) ini memperoleh kepercayaan dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd selaku mandated lead arranger, CIMB Bank Berhard, Citigroup Global Market Singapore Pte Ltd, termasuk DBS Bank Ltd, CTBC Bank Co Ltd, The Korea Development Bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News