kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Asippindo akan jamin pembiayaan maritim Rp 500 M


Senin, 13 April 2015 / 14:17 WIB
Asippindo akan jamin pembiayaan maritim Rp 500 M
ILUSTRASI. Menembus level psikologis US$ 2.000 per troy ounce, Robert Kiyosaki memprediksi harga emas terbang tinggi.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Angin segar bertiup ke arah industri penjaminan. Penyaluran pembiayaan kemaritiman yang ditargetkan sebesar Rp 500 miliar oleh konsorsium pembiayaan akan dijamin oleh anggota Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo).

Nanang Waskito, Sekretaris Jenderal Asippindo mengaku, sebanyak 19 anggota Asippindo siap untuk menjamin penyaluran pembiayaan kemaritiman. "Kami siap dan kami punya pengalaman di situ, terutama penyaluran kredit usaha produktif," ujarnya, kepada KONTAN, Senin (13/4).

Selama ini, industri penjaminan sendiri banyak menangani penjaminan program pemerintah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), penjaminan dari kredit bank dan non bank, termasuk penjaminan kredit multiguna, surety ship, surety bond dan lain-lain.

Dalam pembiayaan kemaritiman, regulator memberikan angin segar agar produk penjaminan dilakukan oleh perusahaan penjaminan. Maklumlah, produk serupa terkait penjaminan juga ditawarkan oleh perusahaan asuransi kerugian yang menjadi pesaing industri penjaminan.

"Kami mengemban misi mendorong peran dan fungsi usaha mikro, kecil dan menengah untuk mengembangkan perekonomian nasional. Jadi, bukan soal saingan dengan asuransi, industri penjaminan misinya mendorong UMKM ini," terang dia.

Pembiayaan kemaritiman, sambung Nanang, merupakan sektor usaha produktif yang menjanjikan. Ini sesuai dengan cita-cita pemerintah untuk mengembangkan industri kemaritiman Indonesia. Namun demikian, Asippindo masih harus bersabar.

Pasalnya, kegiatan pembiayaan kemaritiman rencananya akan dimulai awal semester kedua tahun ini. Aktivitas usaha ini akan dimulai melalui Kelompok Kerja Sinergi Industri Keuangan Non Bank Pembiayaan Kemaritiman dan Kelautan.

Adapun, 12 perusahaan pembiayaan yang sudah mendaftarkan diri untuk menjadi penyalur dalam konsorsium ini, yakni Chandra Sakti Utama Leasing, BFI Finance, Federal International Finance, Astra Credit Companies, Dipo Star Finance, Hasjrat Multifinance, Pro Mitra Finance, SMFL Leasing Indonesia, dan Bosowa Multifinance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×