kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asosiasi Fintech Australia boyong empat fintech Indonesia ke Australia


Rabu, 31 Januari 2018 / 14:26 WIB
Asosiasi Fintech Australia boyong empat fintech Indonesia ke Australia
Indonesia-Australia Digital Forum


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Australia bakal memboyong empat teknologi finansial (tekfin) Indonesia ke Australia melalui program Australia Awards.

Simon Cant, Founding Partner of Fintech Australia pada Forum Digital Indonesia-Australia mengatakan, keempat tekfin tersebut adalah DOKU, M-SAKU, Connector.id, dan Privy ldentitsa international.  

Forum Digital Indonesia-Australia ini dirancang untuk menghasilkan jejaring, kemitraan dan hubungan baru yang akan menguntungkan kedua negara sementara kita mencoba menangkap peluang di zaman digital ini.

Keempat tekfin tersebut memenangkan beasiswa berupa perjalanan kunjungan selama dua minggu ke Australia untuk bertemu dengan pelaku industri dan investor yang dapat mendukung perkembangan usaha mereka masing-masing.

Program tersebut memberi kesempatan bagi masyarakat lndonesia untuk mendapatkan pengalaman serta jejaring di pasar Australia. Tahun ini merupakan tahun pertama penyelenggaraan program tersebut menyasar perusahaan tekfin di lndonesia.

Sebelumnya, pada 1 Desember 2017, Asosiasi Fintech lndonesia (AFTECH) dan Fintech Australia telah meresmikan kerja sama untuk mendorong pertukaran sumber daya manusia (SDM), keahlian, teknologi, serta kesempatan untuk berinvestasi di antara kedua pasar tekfin yang sedang berkembang pesat.

Sebagai kelanjutan kerja sama tersebut, kedua asosiasi telah berkomitmen untuk berkolaborasi, mencari solusi untuk masalah kritis, dan mendukung industri tekun lndonesia dalam mendorong perkembangan ekonomi di lndonesia.

“Kami antusias untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekosistem tekfin di lndonesia. Kami percaya kolaborasi antara kedua asosiasi dapat mendukung kemajuan tekfin yang begitu pesat dan gelombang kebangkitan wirausaha di bidang tekiin yang begitu besar di Indonesia," jelas Simon, Rabu (31/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×