kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   0,00   0,00%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Asuransi umum ini tak setuju pembentukan lembaga penjamin polis, kenapa?


Rabu, 20 Februari 2019 / 19:22 WIB
Asuransi umum ini tak setuju pembentukan lembaga penjamin polis, kenapa?


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa industri asuransi berharap lembaga penjamin polis bisa segera terbentuk. Namun tidak semua industri ternyata setuju pembentukan lembaga yang diamanatkan dalam UU Perasuransi ini.

Nicolaus Prawiro, Vice President Director PT Asuransi Cakrawala mengatakan keberatan jika asuransi kerugian ikut dalam lembaga penjamin polis ini. “Apalagi harus bayar biaya untuk lembaga penjamin polis ini,” kata Nicolaus kepada kontan.co.id, Rabu (20/2).

Menurut Nico untuk asuransi umum, efek dari pembentukan lembaga penjamin polis ini tidak terlalu signifikan. Hal karena kebanyakan polis di asuransi umum adalah jangka pendek atau mempunyai jangka waktu 1 tahun.

Selain itu nilai premi polisnya juga tidak terlalu besar karena tidak bersifat akumulatif dari tahun ke tahun. Berbeda dengan asuransi jiwa.

Industri asuransi berharap pembentukan lembaga penjamin polis bisa segera terealisasi. Pembentukan lembaga penjamin polis sesuai amanat Undang Undang No 40 2014 tentang Asuransi.

Dalam UU ini disebut pembentukan lembaga penjamin polis ini seharusnya pada 2017 atau tiga tahun setelah aturan ini diundangkan. Beberapa industri berharap dengan adanya pembentukan lembaga ini bisa meningkatkan kinerja dan bisnis asuransi secara umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×