Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) secara resmi telah menunjuk Ayi Subarna sebagai Direktur Pengganti Direktur Utama bank bjb. Ini menyusul wafatnya Direktur Utama bank bjb Bapak Yusuf Saadudin pada akhir pekan lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi (17/11/2025), Ayi bakal bertindak selaku Direktur Pengganti Direktur Utama untuk jangka waktu enam bulan atau sampai efektifnya Direktur Utama definitif. Adapun saat ini Ayi menjabat sebagai Direktur Operasional dan Teknologi Informasi.
Ayi Subarna merupakan bankir dengan pengalaman luas di berbagai bidang operasional, manajemen jaringan, dan teknologi informasi di lingkungan bank bjb. Dalam perjalanan kariernya, Ayi telah menduduki berbagai posisi strategis di bank bjb.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Helmy Yahya dan Mardigu Gagal Jadi Komisaris BJB
Secara historis, Ayi pernah dipercaya memimpin sejumlah kantor cabang, di antaranya sebagai Pemimpin Kantor Cabang Jatinangor (2019–2021), Pemimpin Kantor Cabang Cimahi (2021–2023), dan Pemimpin Kantor Cabang Soreang (2023–2024).
“Kepemimpinannya yang kuat, kinerja yang konsisten, serta pemahaman mendalam tentang bisnis perbankan daerah mengantarkannya pada penugasan yang lebih besar di tingkat divisi,” ujar Herfinia, Corporate Secretary bank bjb dalam keterangannya, Senin (17/11).
Baca Juga: Kabar Duka, Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin Wafat
Pada tahun 2024–2025, Ayi Subarna juga sempat mendapat penugasan sebagai Pemimpin Divisi Corporate Secretary. Menurut Herfinia, posisi ini memerlukan kemampuan komunikasi strategis, tata kelola perusahaan, serta koordinasi lintas fungsi.
“Keberhasilannya mengelola peran tersebut memperkuat rekam jejaknya sebagai pemimpin korporasi yang adaptif dan berorientasi pada tata kelola,” pungkasnya.
Selanjutnya: Ramalan Keuangan Zodiak Tahun 2026, Ada Peluang Naik Gaji untuk Taurus!
Menarik Dibaca: Ramalan Keuangan Zodiak Tahun 2026, Ada Peluang Naik Gaji untuk Taurus!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













