kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Amar (AMAR) bukukan laba bersih Rp 2 miliar pada kuartal kedua 2021


Rabu, 04 Agustus 2021 / 14:39 WIB
Bank Amar (AMAR) bukukan laba bersih Rp 2 miliar pada kuartal kedua 2021
ILUSTRASI. Booth penawaran produk Amar Bank.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2 miliar pada kuartal kedua 2021 atau tumbuh 25,3 % secara kuartalan (QoQ). Hal ini didukung oleh pendapatan operasional sebesar Rp 134,5 Miliar atau tumbuh 7,5% QoQ.

Bank Amar berhasil mencatatkan pendapatan bunga bersih menjadi sebesar Rp 87,1 Miliar atau naik 6,9% QoQ. Peningkatan kinerja pada pendapatan bunga Bersih ini disebabkan oleh cost of fund di level optimal.

 “Pencapaian Amar Bank pada kuartal II tahun 2021 ini tentu tak lepas dari dukungan pemerintah, shareholders dan juga semua nasabah setia Amar Bank. Ke depannya, kami tetap berkomitmen untuk melakukan inovasi teknologi dan sistem pendanaan yang maksimal melalui bank digital, Senyumku, dan pinjaman digital, Tunaiku, sebagai dukungan terhadap pemulihan ekonomi yang melemah akibat pandemi,” ujar Presiden Direktur & CEO Amar Bank Vishal Tulsian dalam pernyataan resmi pada Rabu (4/8).

Dari sisi pinjaman hingga kuartal II 2021, Amar Bank mencatatkan total pinjaman sebesar Rp 1,85 triliun atau tumbuh sebesar 8,1% secara tahunan (YTD). Saat ini portofolio total pinjaman Amar Bank mayoritas masih didominasi oleh Tunaiku. Pinjaman yang disalurkan melalui Tunaiku sebagian besar diberikan kepada segmen usaha mikro dengan kontribusi sebesar 44% dari total portofolio kredit.

Baca Juga: Saham bank-bank kecil melesat, analis: Hati-hati koreksi teknikal

Dari sisi pendanaan hingga kuartal II 2021, Amar Bank tetap menjaga besaran dana pihak ketiga (DPK) pada level yang memuaskan. CASA (Current Account and Saving Account) tercatat sebesar Rp 155 miliar atau naik 94,7% year to date (ytd) dan difokuskan untuk naik signifikan ke depannya seiring dengan bertambahnya pengguna digital bank Senyumku.

Senyumku adalah bank digital yang berbasis cloud pertama di Indonesia, diluncurkan pada Agustus 2020 melalui kolaborasi dengan Google. Senyumku yang didukung oleh teknologi AI dan data analytics ini bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia mengembangkan kebiasaan menabung dan menjaga kesehatan finansial. Sementara itu, total aset berhasil tumbuh sebanyak 27,9% yoy atau menjadi sebesar Rp 3,9 triliun.

Terlepas dari segala tantangan dan risiko akibat kondisi pandemi Covid-19, rasio keuangan tetap solid hingga kuartal II 2021. Tercatat LCR (Liquidity Coverage Ratio) sebesar 1.873% yang menunjukkan likuiditas Amar Bank masih tergolong baik dan CAR (Capital Adequacy Ratio) tercatat sebesar 33,1%, di atas angka rata-rata industri perbankan per April 2021 sebesar 24,1%.

Baca Juga: Pestanya Bubar, Saham Lapis Dua Berguguran

Hal tersebut membuat Amar Bank masih memiliki ruang yang lebih besar untuk menyalurkan kredit, tentunya dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian seiring konsumsi masyarakat yang perlahan turut meningkat. Di samping itu, LDR (Loan to Deposit Ratio) juga masih tergolong sehat yaitu sebesar 81,4%.

"Namun demikian, kinerja positif ini tidak membuat Bank kehilangan kewaspadaan terhadap kondisi perekonomian kedepannya. Walaupun vaksin sudah mulai didistribusikan, perekonomian  masih menunjukan perputaran balik positif yang lambat. Selama kuartal II 2021, Bank tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan dari karyawan, sehingga langkah-langkah mengurangi risiko penyebaran COVID-19 masih terus dilakukan. Bank juga meningkatkan kegiatan pemasaran, terutama secara digital dan investasi atas pengembangan teknologi untuk menjalankan aktivitas bisnis Amar Bank agar tetap tumbuh dan terakselerasi," tambahnya. 

Atas semangat untuk melayani pemangku kepentingan dengan lebih baik, Bank akan melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang disertai dengan paparan publik (Public Expose) pada tanggal 25 Agustus 2021. RUPST akan dilangsungkan secara virtual di mana pemegang saham yang tercatat dapat mengakses sistem KSEI untuk menyaksikan acara secara langsung. 

Selanjutnya: Industri asuransi harus hati-hati menjalankan bisnis suretyship, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×