kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.289   40,00   0,25%
  • IDX 7.099   51,49   0,73%
  • KOMPAS100 1.024   -4,17   -0,41%
  • LQ45 775   -10,81   -1,38%
  • ISSI 234   3,61   1,56%
  • IDX30 400   -5,75   -1,42%
  • IDXHIDIV20 460   -9,83   -2,09%
  • IDX80 115   -0,71   -0,62%
  • IDXV30 117   -0,74   -0,63%
  • IDXQ30 128   -2,95   -2,25%

Cuaca Ekstrem, Industri Asuransi Perlu Menyiapkan Produk Asuransi Parametrik


Senin, 14 Juli 2025 / 11:28 WIB
Cuaca Ekstrem, Industri Asuransi Perlu Menyiapkan Produk Asuransi Parametrik
ILUSTRASI. Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau perkiraan cuaca /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/03/2025.


Reporter: Ahmad Febrian, Ferry Saputra | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Hujan deras yang mengguyur berbagai wilayah Indonesia di tengah musim mengejutkan banyak pihak. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, pemicu kondisi ini lantaran beberapa faktor sekaligus.

Faktor-faktor tersebut meliputi sirkulasi siklonik di wilayah Bengkulu, badai tropis di utara Indonesia, hingga pengaruh aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang menguatkan potensi pembentukan awan hujan.

Suhu permukaan laut yang masih hangat juga memperkuat kelembaban atmosfer, membuat sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk di selatan khatulistiwa, masih diguyur hujan. Padahal secara kalender berada dalam musim kemarau.

Di balik dinamika cuaca ini, ada risiko bencana. Seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga banjir rob di wilayah pesisir. Nah, pentingnya perlindungan finansial terhadap bencana kembali menjadi sorotan.

Di sektor asuransi, upaya memperkuat perlindungan risiko bencana terus dikembangkan. Salah satu pendekatan adalah skema Asuransi Parametrik, sebuah model proteksi yang memungkinkan klaim dibayarkan secara otomatis berdasarkan parameter cuaca tertentu. Seperti curah hujan atau tinggi genangan banjir.

Baca Juga: Produk Asuransi Parametrik Bencana Tengah Disusun, Ini Kata AAUI

Solusi ini dinilai semakin relevan di tengah ketidakpastian iklim, karena mampu memberikan manfaat dengan cepat, terukur, dan berbasis data objektif. Produk seperti ini telah mulai diadopsi oleh pelaku reasuransi nasional sebagai bagian dari inisiatif memperluas jangkauan proteksi bencana di seluruh daerah.

“Perubahan iklim telah memaksa kita untuk berpikir ulang soal pendekatan perlindungan risiko. Tidak cukup hanya menyiapkan mitigasi teknis, tapi juga perlu memastikan ada dukungan finansial yang tangguh saat bencana benar-benar terjadi,” ungkap Delil Khairat, Direktur Teknik dan Operasi Indonesia Re, dalam rilis ke Kontan.co.id, Sabtu (12/7). 

“Kami sangat berharap khususnya industri asuransi umum bisa menyiapkan infrastruktur sebaik mungkin untuk implementasi asuransi parametrik tersebut,” timpal Ketua Umum Asosiasi Asuransi Unum Indonesia (AAUI), Budi Herawan dalam keterangan resmi, belum lama ini. 

Selanjutnya: IEU CEPA Masuk Babak Akhir, Prabowo Pastikan Tarif Ekspor Produk RI Bisa 0%

Menarik Dibaca: Promo Wingstop Flavor Remixes Box 14-23 Juli, 12 Boneless + 2 Minum cuma Rp 68.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×