kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank BRI Diperkirakan Akan Melanjutkan Pertumbuhan Kinerja Positif Tahun Ini


Senin, 07 Februari 2022 / 10:07 WIB
Bank BRI Diperkirakan Akan Melanjutkan Pertumbuhan Kinerja Positif Tahun Ini
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso saat memaparkan Laporan Kinerja Keuangan BRI Triwulan III tahun 2021 secara virtual di Jakarta, Rabu (27/10).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan kinerja cukup positif sepanjang 2021. Bank pelat merah ini mencetak laba bersih sebesar Rp 32,22 triliun secara bank only atau tumbuh  75,5% dibandingkan 2020 (year on year/YoY).

Penyaluran kredit BRI (secara bank only) tercatat tumbuh 7,16% yoy. Pendorong utama pertumbuhan kredit BRI masih berada pada segmen mikro yang tercatat tumbuh sebesar 12,98% yoy.

Sementara itu segmen konsumer tumbuh 3,97% yoy, segmen UKM tumbuh 3,55 persen dan segmen korporasi tumbuh 2,37 %.

Dari sisi manajemen risiko, Bank berkode saham BBRI ini berhasil menjaga kualitas kredit yang disalurkan. Hal itu tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) yang terjaga di level 3,08% dengan NPL Coverage yang sangat memadai sebesar 278,14%. 

Baca Juga: Bank BRI Bidik Rasio Dana Murah Mencapai 65% pada 2022

Handiman Soetoyo, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam risetnya 4 Februari 2022 memperkirakan kiprah positif BBRI akan berlanjut di tahun 2022, terutama didorong peningkatan mobilitas yang akan berimbas pada kenaikan konsumsi domestik dan  lonjakan harga komoditas yang mempercepat ekspor. 

"Ini harus menguntungkan bank dalam bentuk pertumbuhan pinjaman yang lebih tinggi dan meningkatkan kualitas aset, dalam pandangan kami. Kami memperkirakan pertumbuhan kredit akan tumbuh  13% pada tahun 2022, lebih tinggi dari panduan BBRI sebesar 9%-11%," tulis Handiman.  

Dia bilang, pertumbuhan kredit mikro BBRI harus dipercepat karena perseroan dapat kuota KUR lebih tinggi tahun ini yakni Rp260 triliun. Itu naik 33,4% dari tahun 2021 sebesar Rp 195 triliun. 

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat Pada Perdagangan Senin (7/2) Pagi, Asing Borong Saham Bank

Sementara itu, konsolidasi penuh Pegadaian dan PNM yang memiliki NIM jauh lebih tinggi (15%-20%) dibandingkan BBRI (6%-8%) menjadi katalis yang kuat.

Dengan demikian, Mirae Asset Sekuritas  memperkirakan pertumbuhan pendapatan bunga bersih bank ini akan kuat yakni tumbuh 18,5% pada tahun 2022 yang akan lebih didorong oleh pertumbuhan aset. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×