kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Bank DKI Catat Pertumbuhan Kredit dan Pembiayaan 14,82% pada Kuartal 2 2023


Kamis, 27 Juli 2023 / 23:13 WIB
Bank DKI Catat Pertumbuhan Kredit dan Pembiayaan 14,82% pada Kuartal 2 2023
ILUSTRASI. Teller Bank DKI Cabang Utama Balaikota, Jakarta Pusat,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Antisipasi Tren Suku Bunga dan Pengetatan Likuiditas

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menjelaskan, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,91% menjadi Rp66,75 triliun pada Juni 2023, dari Rp60,73 triliun di Juni 2022.

Pertumbuhan DPK didominasi pertumbuhan dana murah (CASA) di Q2 2023, dengan Giro tumbuh 5,03% menjadi sebesar Rp15,20 triliun pada Juni 2023, dari sebelumnya Rp14,47 triliun di Juni 2022, sedangkan tabungan tumbuh 10,75% menjadi Rp10,83 triliun, dari sebelumnya Rp9,78 triliun di Juni 2022.

Atas pertumbuhan kredit dan DPK yang dicapai, menjadikan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik pada level 75,06% pada Juni 2023, dibanding sebelumya 71,86% di Juni 2022.

Baca Juga: Gandeng OJK, BI & Pemprov DKI, Bank DKI Gelar Literasi Digital di Kepulauan Seribu

Sedangkan untuk rasio lainnya tetap tumbuh positif dan terjaga dengan baik dibanding periode Q2-2022.

ROE terjaga di 9,86%, ROA menjadi 1,56% dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) stabil di 78,39%.

Adapun untuk pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47% menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun di sisi lain seiring tren peningkatan suku bunga perbankan, beban bunga Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 76,82% menjadi sebesar Rp1,29 triliun pada Juni 2023, dari Rp728,03 miliar di Juni 2022.

“Tren kenaikan suku bunga serta pengetatan likuiditas yang dilakukan oleh Bank Sentral, diantisipasi oleh Bank DKI dengan strategi manajemen likuiditas diantaranya menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi biaya dana.” jelas Romy.

Baca Juga: Bank DKI Memperkuat Edukasi dan Literasi Keuangan di Kepulauan Seribu

Terhadap berbagai pencapaian tersebut, sampai dengan Juni 2023 kinerja bisnis Bank DKI masih dalam tren pertumbuhan positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp477,88 miliar, tumbuh 4,72% dibanding laba Kuartal I (Q1) 2023 sebesar Rp233,20 miliar, sedangkan laba bersih di periode Juni 2022 yang tercatat sebesar Rp504,89 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×