kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank geber transaksi uang elektronik


Senin, 11 Agustus 2014 / 09:51 WIB
Bank geber transaksi uang elektronik
ILUSTRASI. Deposito.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank-bank besar terus berupaya menggeber bisnis e-money di tahun ini. Ambil contoh, Bank Mandiri yang giat menjual kartu e-money terutama Mandiri e-toll.

Rico Ustavia Frans, Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri mengatakan, hingga akhir Juni 2014 lalu, jumlah kartu e-money Bank Mandiri yang beredar sudah mencapai 4 juta kartu. Di akhir 2013 lalu jumlah kartu e-money Bank Mandiri masih sebanyak 3,5 juta kartu. Ini artinya terdapat pertumbuhan sebesar 14,29% dalam tempo enam bulan.

Pada tahun ini, Bank Mandiri menargetkan transaksi pembayaran serta nilai transaksi via e-money tumbuh antara 30%–40%  dibandingkan tahun 2013. Tahun lalu, jumlah transaksi e-money Bank Mandiri mencapai 113 juta transaksi. "Nilai transaksi hingga akhir tahun lalu sekitar Rp 1,5 triliun," beber Rico.

Sampai pertengahan tahun ini, Rico mencatat, nilai transaksi kartu e-money Bank Mandiri sudah sebanyak 62 juta transaksi. Adapun, nilai transaksinya berjumlah total Rp 747 miliar.

Agar mencapai target yang sudah ditetapkan, Bank Mandiri mencoba melakukan improvisasi. Salah satunya, dengan membuka satu jalur khusus di gerbang jalan tol, untuk keperluan top up bagi nasabah pemegang kartu Mandiri e-Toll. "Tapi, bisa saja lebih dari satu jalur gerbang tol yang dibuka untuk layanan top up," kata Rico.

Demikian juga Bank Central Asia. Bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum ini juga gencar mengembangkan BCA Flash. Kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, selama periode Januari–Juni 2014, jumlah transaksi e-money di BCA sudah mencapai 14 juta transaksi. "Sedangkan, nilai transaksi mencapai
Rp 27 miliar," kata Jahja kepada KONTAN, belum lama ini.

Jahja bilang, pencapaian di semester I 2014, meningkat dua kali lipat dibandingkan periode sama tahun 2013. "Penyebab peningkatan karena kami mulai masuk di sektor transportasi. Investasi di pembelian kartu dan reader tahun ini sebesar kurang lebih Rp 40 miliar," ujar Jahja.

Sedangkan dari sisi fee based, Jahja mengaku tidak mengejar keuntungan dari penyelenggaraan e-money, karena sifatnya lebih kepada layanan kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×