kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.576.000   -14.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.778   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Bank Jatim Terbitkan Obligasi Senilai Rp 2 Triliun, Tawarkan Bunga Hingga 6,7%


Rabu, 24 September 2025 / 12:40 WIB
Bank Jatim Terbitkan Obligasi Senilai Rp 2 Triliun, Tawarkan Bunga Hingga 6,7%
ILUSTRASI. Bank Jatim akan menerbitkan obligasi dengan nilai mencapai Rp 2 triliun. Bunga yang ditawarkan mencapai 6,7%. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/hp.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) akan menerbitkan obligasi dengan nilai mencapai Rp 2 triliun. Bunga yang ditawarkan mencapai 6,7%.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Rabu (24/9/2025), penerbitan obligasi ini bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan 1 Bank Jatim dengan target dana Rp 5 triliun. Adapun, masa penawaran umum akan dilakukan pada 25-26 September 2025.

Secara rinci, obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri dengan jatah masing-masing senilai Rp 1 triliun. Untuk Seri A akan memiliki tenor tiga tahun dengan bunga 6,4% dan untuk seri B memiliki tenor lima tahun dengan bunga 6,7%.

Baca Juga: Bank Jatim Pastikan Transfer Keuangan Daerah Tak Banyak Berdampak pada Likuiditas

Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama pemberian kredit. Di mana, rasio likuiditas dari Bank Jatim memang tergolong ketat dengan LDR mencapai 86,44%.

Sebelumnya, Plt Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman mengatakan bahwa penerbitan obligasi menjadi langkah strategis Bank Jatim dalam memperkuat struktur pendanaan serta mendukung rencana ekspansi bisnis. Ia bilang obligasi ini untuk menjaga likuiditas, memperkuat kapasitas pembiayaan, dan memperluas fungsi intermediasi. 

“Dengan modal kerja yang lebih kuat, kami dapat meningkatkan ekspansi kredit ke sektor unggulan dan dapat memberikan yield yang kompetitif bagi perusahaan,” ujar Arif dalam keterangan resmi, Senin (1/9/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×