kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank KEB Hana catat laba Rp 350 miliar


Kamis, 08 Januari 2015 / 15:01 WIB
Bank KEB Hana catat laba Rp 350 miliar
ILUSTRASI. Petugas menunjukan barang bukti sitaan hasil transaksi rokok ilegal di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) TMP C Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (28/11/2022). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/wsj.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank KEB Hana Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 350 miliar di penghujung tahun 2014. Pencapaian itu jauh lebih tinggi ketimbang saat Bank KEB Hana masih berdiri sendiri-sendiri sebagai Bank Hana dan Bank KEB Indonesia.

Sebagai gambaran, per akhir 2013, laba Bank Hana hanya mencapai Rp 89,43 miliar. Pada periode yang sama, Bank KEB Indonesia mencatat laba Rp 139,67 miliar. Jika laba tahun 2013 kedua bank tersebut dijumlah, maka nilainya mencapai Rp 229,1 miliar. Dengan begitu, pencapaian laba bank hasil merger di tahun 2014 tumbuh 52,77%.

Lee Hwa Soo, Direktur Keuangan Bank KEB Hana menjelaskan, pencapaian laba tersebut tidak lepas dari pencapaian total kredit, dana pihak ketiga (DPK), dan aset. Lee merinci, per akhir 2014 aset Bank KEB Hana mencapai Rp 22 triliun, dengan DPK Rp 11 triliun, dan kredit Rp 15 triliun.

"Kami akan terus meningkatkan kinerja. Dan kami berharap bisa menjadi top 20 bank di Indonesia pada 2023 mendatang," terang Lee, Kamis (8/1). Per Desember 2013, Bank Hana mencatat penyaluran kredit Rp 6,3 triliun, sementara Bank KEB Rp 3,5 triliun.

Bayu Wisnu Wardhana, Direktur Konsumer Bank KEB Hana menambahkan, sejak awal tahun ini pihaknya mulai masuk ke bisnis kredit konsumer. Dengan target kredit hingga Rp 20 triliun di tahun ini, Bayu menyebut, sekitar satu per tiga dari total kredit tersebut akan disumbangkan oleh kredit konsumer.

Salah satu yang dipacu Bank KEB Hana adalah kredit pemilikan rumah (KPR). "Sisanya tetap akan berasal dari korporat dan komersial banking, dengan target pasar pebisnis lokal dan pebisnis asal Korea," jelas Bayu.

Bayu pun optimis dengan penetapan target kredit tersebut. Terlebih, lanjut Bayu, Bank KEB Hana bisa terus menambah jumlah nasabah yang saat ini mencapai sekitar 76 ribu menjadi lebih dari 100 ribu nasabah.

Asal tahu saja, merger antara bank KEB dan Hana baru dikabulkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 11 Februari 2014. Proses merger juga telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) pada 20 Februari 2014.

Merger Bank Hana dan Bank KEB terpaksa dilakukan guna memenuhi aturan kepemilikan bank tunggal atau single presence policy (SPP) yang telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI). Pemilik dua bank tersebut terafiliasi bank asal Korea Selatan tersebut milik Grup Hana Finansial. Itulah sebabnya induk usaha wajib mengondolidasikan dua anak usahanya.

Nah, pasca merger, komposisi pemegang saham akan berubah. Hana Bank Korea akan menguasai 37,27% dan Korea Exchange Bank Seoul 49,87%, Sisanya dipegang oleh Internasional Finance Corporation (IFC) 9,88%, Bambang Setijo 2,48% dan Clemont Finance Indonesia 0,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×