kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank kejar-kejaran tingkatkan uang elektronik


Selasa, 17 Juni 2014 / 13:53 WIB
Bank kejar-kejaran tingkatkan uang elektronik
Asing Net Buy Rp 709 Miliar Saat IHSG Naik, Cek Saham yang Dikoleksi, Kamis (19/1)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Tiga bank BUMN meningkatkan transaksi uang elektronik (e-money) pada sektor transportasi dan ritel. Sebut saja, Bank Mandiri, BRI dan BNI telah melakukan interkoneksi pada commuter line, selanjutnya uang elektronik milik BRI dan BNI akan terhuhung dengan pembayaran elektronik pada jalan bebas hambatan (e-toll).

Imam Subowo, General Manager Electronic Banking BRI, mengatakan, pihaknya akan menerbitkan 4 juta kartu Brizzi pada akhir tahun 2014, dari posisi 1 juta kartu pada akhir tahun 2013. Sedangkan, pada posisi Juni 2014, jumlah kartu yang beredar sekitar 2 juta. "Masuknya uang elektronik BRI pada commuter line ini diharapkan jumlah kartu bertambah," kata Imam, kemarin (16/6).

Adapun, jumlah transaksi uang elektronik BRI mencapai 1,5 juta sampai 1,8 juta pada enam bulan kedepan, dengan target sebesar 10 juta transaksi sampai akhir tahun ini. Saat ini, jumlah transaksi uang elektronik sebesar 90% untuk sektor ritel, sisanya untuk transaksi transportasi. "BRI akan meningkatkan porsi transaksi uang elektronik pada transportasi menjadi 20%-30%," tambahnya.

Rico Usthavia Frans, SEV President Transactional Banking Mandiri, menuturkan, pihaknya telah menerbitkan 3,8 juta kartu dengan nilai transaksi mencapai 39 juta dan nominal transaksi sebesar Rp 478 miliar. Lanjutnya, pada tahap awal, Mandiri membidik pertumbuhan transaksi pada commuter line sebesar 10%. "Sektor transportasi ini sifatnya masal jadi dapat meningkatkan volume transaksi," kata Rico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×