Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mandiri mencatat penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp 1.764,32 triliun, tumbuh 11% secara tahunan atau year on year (YoY) pada September 2025.
Secara lebih rinci, penyaluran kredit ini utamanya ditopang oleh segmen korporasi yang tumbuh 14,9% mencapai Rp 667 triliun, segmen komersial yang tumbuh 14,4% mencapai Rp 315 triliun, mikro dan payroll tumbuh 7,10%, konsumer tumbuh 4,22%.
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini mengatakan, kinerja ini mencerminkan keunggulan intermediasi Bank Mandiri dalam memperluas pembiayaan yang berorientasi pada produktivitas dan penciptaan nilai tambah ekonomi.
Bank berkode emiten BMRI ini menilai, pertumbuhan tersebut ditopang oleh seluruh segmen bisnis yang ditunjang oleh ekosistem bisnis di wilayah. Realisasi ini lanjut Novita, mempertegas komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat sektor padat karya dan ekonomi kerakyatan selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo.
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia (BSI) Cetak Laba Rp 1,95 Triliun pada Kuartal III-2025
“Kami melihat sektor padat karya, industri berorientasi ekspor, serta industri makanan dan minuman masih menjadi motor pertumbuhan yang signifikan. Kredit yang disalurkan di sektor-sektor ini terbukti memberikan multiplier effect terhadap lapangan kerja dan daya beli masyarakat,” kata Novita dalam Paparan Kinerja Perseroan, Senin (27/10).
Ia menegaskan, Bank Mandiri akan terus menjadi mitra bagi pelaku usaha untuk memperluas kapasitas dan daya saing melalui pembiayaan yang berkelanjutan.
Lebih lanjut Novita menyampaikan bahwa ke depan, Bank Mandiri akan terus menjaga momentum pertumbuhan kredit agar tetap berada di atas rata-rata industri, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan pengelolaan risiko yang terukur.
“Strategi ekspansi kredit Bank Mandiri akan terus difokuskan pada pertumbuhan berbasis ekosistem serta penguatan pembiayaan ke berbagai segmen ekonomi di seluruh wilayah,” ungkap Novita.
Selain memperluas pembiayaan, Bank Mandiri juga berkomitmen meningkatkan jangkauan dan efisiensi layanan melalui optimalisasi kanal digital, seperti Livin’ by Mandiri untuk nasabah ritel dan Kopra by Mandiri untuk segmen wholesale. Upaya ini diharapkan mampu memperluas inklusi pembiayaan sekaligus memperkuat daya saing Bank Mandiri di era digital.
Dari sisi sektor, Bank Mandiri menerapkan strategi penyaluran kredit yang selektif dengan fokus pada sektor-sektor prospektif dan tangguh sesuai pedoman Loan Portfolio Guidelines.
Sektor yang menjadi prioritas mencakup pemerintahan, perkebunan, infrastruktur, energi, serta sektor lain yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Dengan strategi tersebut, kami optimistis dapat terus memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memperluas akses pembiayaan yang produktif dan inklusif," imbuhnya.
Baca Juga: Bank Mandiri Klaim Telah Salurkan 74% Dana Pemerintah hingga September 2025
Selanjutnya: Proses Pengadaan Chromebook di LKPP Disorot Usai Nadiem Jadi Tersangka
Menarik Dibaca: Awas Hujan Ekstrem di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (28/10) dari BMKG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













