Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri menyiapkan alat pembayaran non tunai berupa kartu prabayar Mandiri e-money untuk pembelian tiket penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry di pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk. Harapannya, langkah ini dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan, sekaligus mendukung penguatan Gerakan Nasional Non Tunai di seluruh wilayah kerja ASDP.
Kerjasama pemanfaatan pembayaran online tersebut ditandatangani oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar dan Direktur Komersil PT ASDP Indonesia Ferry M. Yusuf Hadi di Jakarta, Senin (13/8).
Pejabat Eksekutif Bidang Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, kerjasama ini merupakan bagian dari sinergi strategis antar BUMN dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Kami juga berharap kerjasama ini dapat memberikan kemudahan dan keamanan kepada para pengguna layanan penyeberangan ASDP dan pada akhirnya akan meningkatkan jumlah penumpang kapal Ferry ASDP,” kata Alexandra.
Alexandra bilang, Bank Mandiri juga akan membantu ASDP untuk mensosialisasikan cara pembayaran menggunakan Mandiri e-money ini kepada masyarakat agar semakin membudaya dan digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, tidak hanya di pelabuhan ASDP.
“Ke depan, kami berharap dapat mengembangkan kerjasama ini ke arah yang dapat menguntungkan kedua BUMN, baik dalam pengembangan bisnis maupun dalam peningkatan kualitas jasa pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Setelah pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk, ASDP Indonesia Ferry akan menerapkan sistem pembayaran non tunai ke pelabuhan lain dalam wilayah kerja mereka.
Per akhir Juni 2018, Bank Mandiri telah mendistribusikan sekitar 14,87 juta kartu berlogo e-money ke masyarakat. Sedangkan transaksi finan-Juni 2018 mencapai 603 juta transaksi, naik 175% secara year on year, dengan nilai Rp 6,9 triliun (tumbuh 172% yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News