kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Bank Mandiri: Nasabah wealth management manfaatkan momentum volatilitas pasar


Minggu, 09 September 2018 / 16:16 WIB
Bank Mandiri: Nasabah wealth management manfaatkan momentum volatilitas pasar
ILUSTRASI. Layanan Nasabah Premium di Lounge Bank Mandiri Prioritas


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyatakan, risiko pasar membuat nasabah wealth management bank menunggu kondisi (wait and see).

Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri menuturkan dengan volatilitas pasar modal yang sangat tinggi dan gejolak pergerakan mata uang rupiah yang sudah terdepresiasi terhadap dollar Amerika Serikat, perilaku nasabah wealth management cukup dinamis.

"Ada juga nasabah yang memanfaatkan momentum volatilitas tersebut," kata Rohan kepada kontan.co.id, Jumat (7/9).

Dilihat dari pertumbuhan dana kelolan (AUM) di Bank Mandiri, nasabah banyak yang ingin menyimpan kas atau setara kas sambil menunggu peluang di pasar saham maupun obligasi.

Dampak dari peningkatan suku bunga acuan tentunya membuat produk-produk investasi berbentuk surat hutang menjadi kompetitif dengan bunga deposito bank.

Contohnya spread antara kupon reksadana terproteksi dengan bunga deposito pun semakin tipis, sehingga secara risiko nasabah tentunya akan memilih deposito.

Namun, dengan adanya penawaran SBR004 dengan kupon suku bunga acuan + 2,55% atau untuk saat ini nilainya setara dengan 8,05%, produk tersebut merupakan angin segar untuk produk surat utang di kala peningkatan suku bunga.

Hal lain adalah peningkatan pada reksadana pasar uang secara year to date Agustus 2018 meningkat 35,36%, hal tersebut merefleksikan bahwa banyak nasabah yang menyimpan kas atau setara kas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×