CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.752   23,00   0,14%
  • IDX 8.482   75,28   0,90%
  • KOMPAS100 1.177   12,10   1,04%
  • LQ45 859   9,63   1,13%
  • ISSI 296   2,54   0,87%
  • IDX30 447   4,01   0,91%
  • IDXHIDIV20 518   3,99   0,78%
  • IDX80 132   1,44   1,10%
  • IDXV30 137   1,31   0,96%
  • IDXQ30 143   1,08   0,76%

Bank Mandiri partisipasi dalam kinerja Mutiara


Kamis, 30 Januari 2014 / 17:22 WIB
Bank Mandiri partisipasi dalam kinerja Mutiara
ILUSTRASI. Kapal penumpang yang tiba dari Melaka, Malaysia, bersandar di dermaga Pelabuhan Internasional Dumai di Dumai, Riau, Selasa (17/3/2020). . ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/aww.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengaku ikut memperbaiki kinerja PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) menuju proses penjualan seharga Rp 6,7 triliun. Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan, pihaknya telah mengirim dua orang manajemen Bank Mandiri untuk ikut masuk jajaran Direksi Bank yang sebelumnya bernama Bank Century.

"Jadi kami sudah ikut membantu kinerja Bank Mutiara," kata Budi, Kamis (30/1). Terkait soal ide kontak manajemen dari Bank BUMN untuk Bank Mutiara, pihaknya belum mengetahui hal tersebut karena belum ada pembicaraan. "Itu baru usulan dari berbagai pihak, kami juga belum mengetahui mekanismenya seperti apa," tambahnya.

Aviliani, Pengamat Perbankan berpendapat, sebaiknya pemilik atau manajemen Bank Mutiara membentuk kontak manajemen dengan bank-bank BUMN lainnya seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Bank Negara Indonesia (BNI), guna memperbaiki kinerja perusahaan dari manajemen sebelumnya.

Kontak manajemen adalah bank BUMN menjadi rekan bisnis Bank Mutiara yang bertugas menyehatkan bank tersebut. Nantinya, bank BUMN tersebut akan memperoleh komisi atau fee dari pendapatan keuntungan Bank Mutiara. Kontak manajemen ini memiliki batas waktu yang cukup panjang sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak. "Jika sudah sehat maka akan pantas dijual," ucapnya.

Sekadar informasi, begitu Bank Century diambil alih LPS November 2008, Maryono diminta mengisi posisi Direktur Utama bank bermasalah ini dan memperbaiki bank dengan nama baru, Bank Mutiara. Maryono sebelumnya mengisi posisi EVP/Group Head Jakarta Network Group di Bank Mandiri.

Begitu Maryono beralih menjadi Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) awal 2013, posisi Dirut Bank Mutiara diisi oleh Sukoriyanto Saputro, yang sebelumnya menjabat Group Head Secretary Bank Mandiri sejak tahun 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×