Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengaku ikut memperbaiki kinerja PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) menuju proses penjualan seharga Rp 6,7 triliun. Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan, pihaknya telah mengirim dua orang manajemen Bank Mandiri untuk ikut masuk jajaran Direksi Bank yang sebelumnya bernama Bank Century.
"Jadi kami sudah ikut membantu kinerja Bank Mutiara," kata Budi, Kamis (30/1). Terkait soal ide kontak manajemen dari Bank BUMN untuk Bank Mutiara, pihaknya belum mengetahui hal tersebut karena belum ada pembicaraan. "Itu baru usulan dari berbagai pihak, kami juga belum mengetahui mekanismenya seperti apa," tambahnya.
Aviliani, Pengamat Perbankan berpendapat, sebaiknya pemilik atau manajemen Bank Mutiara membentuk kontak manajemen dengan bank-bank BUMN lainnya seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Bank Negara Indonesia (BNI), guna memperbaiki kinerja perusahaan dari manajemen sebelumnya.
Kontak manajemen adalah bank BUMN menjadi rekan bisnis Bank Mutiara yang bertugas menyehatkan bank tersebut. Nantinya, bank BUMN tersebut akan memperoleh komisi atau fee dari pendapatan keuntungan Bank Mutiara. Kontak manajemen ini memiliki batas waktu yang cukup panjang sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak. "Jika sudah sehat maka akan pantas dijual," ucapnya.
Sekadar informasi, begitu Bank Century diambil alih LPS November 2008, Maryono diminta mengisi posisi Direktur Utama bank bermasalah ini dan memperbaiki bank dengan nama baru, Bank Mutiara. Maryono sebelumnya mengisi posisi EVP/Group Head Jakarta Network Group di Bank Mandiri.
Begitu Maryono beralih menjadi Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) awal 2013, posisi Dirut Bank Mutiara diisi oleh Sukoriyanto Saputro, yang sebelumnya menjabat Group Head Secretary Bank Mandiri sejak tahun 2008.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News