kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bank Mandiri Telah Salurkan Kredit ke Sektor Manufaktur Rp 173,17 Triliun


Rabu, 02 Oktober 2024 / 16:40 WIB
Bank Mandiri Telah Salurkan Kredit ke Sektor Manufaktur Rp 173,17 Triliun
ILUSTRASI. Gedung?Menara Mandiri di kawasan Senayan, Jakarta. Hingga Agustus 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor manufaktur (pengolahan) senilai Rp 173,17 triliun,


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mandiri, terus fokus membidik penyaluran kredit manufaktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di tanah air.

Hingga Agustus 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor manufaktur (pengolahan) senilai Rp 173,17 triliun, tumbuh positif 14,89% yoy dengan kualitas kredit yang terjaga optimal.

"Penyaluran kredit manufaktur tersebut paling banyak kami salurkan ke sub sektor industri makanan & minuman, logam dasar, pulp & kertas, pupuk, serta kimia dasar," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman kepada kontan.co.id, Senin (30/9).

Baca Juga: Bank BCA Telah Menyalurkan Kredit ke Sektor Manufaktur Senilai Rp 181,5 Triliun

Pria yang akrab disapa Alus ini menjelaskan, hingga akhir tahun, pihaknya tetap melanjutkan strategi yang telah di lakukan yaitu fokus untuk meningkatkan dominasi di bisnis nasabah principal (wholesale) dan tumbuh berdasarkan ecosystem driven growth maupun sektor unggulan di wilayah untuk segmen retail agar menghasilkan portfolio yang lebih berkualitas. 

Melalui strategi pengembangan dan optimalisasi bisnis, Bank Mandiri optimis sampai dengan akhir tahun 2024 pertumbuhan kredit secara keseluruhan dapat tumbuh di kisaran 16%-18% dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar kualitas kredit tetap terjaga di level yang optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×