kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank menanti dana pemulihan ekonomi nasional (PEN)


Rabu, 16 September 2020 / 19:20 WIB
Bank menanti dana pemulihan ekonomi nasional (PEN)
ILUSTRASI. kantor Bank Nobu, Bank NationalNobu, Nobu National Bank di Lippo Kemang Village, Sabtu (25/07/2015). KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah memperluas penempatan dana pemulihan ekonomi (PEN) dinanti sejumlah bank selain milik pemerintah.

Sementara hingga kini Kementerian Keuangan mengaku masih melakukan seleksi terkait bank mana yang dinilai laik menerima penempatan dana.

“Penempatan dana kepada bank daerah, bank swasta, termasuk bank syariah saat ini masih dalam proses koordinasi dengan OJK dan penilaian oleh Kemenkeu,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Rahayu Puspasari kepada Kontan.co.id, Rabu (16/9).

Mengingatkan, pemerintah punya alokasi dana Rp 78,8 triliun untuk ditempatkan di perbanka. Senilai Rp 30 triliun telah ditempatkan di bank pelat merah, sedangkan Rp 20 triliun dialokasikan kepada bank daerah. Artinya masih ada dana Rp 28,8 triliun yang belum teralokasikan.

Baca Juga: Dorong ekonomi domestik, Bank Mandiri terus salurkan kredit program PEN

Di sisi lain, kini bank yang telah mengajukan penempatan dan PEN kini memang tengah menunggu keputusan akhir dari Kemenkeu.

“Sampai sekarang kami masih menunggu proses finalisasi dengan Kemenkeu terkait pengajuan dana PEN kami,” kata Direktur Utama PT Bank National Nobu Tbk (NOBU) Suhaimin Djohan kepada Kontan.co.id.

Suhaimin berharap penempatan dana PEN, termasuk sejumlah stimulus lainnya yang diberikan pemerintah seperti penjaminan kredit, dan relaksasi restrukturisasi memang dapat membantu bank menghadapi pandemi.

Dengan sejumlah stimulus tersebut, Suhaimin pun menargetkan bisa mencatat pertubuhan kredit hingga Rp 500 miliar sampai akhir tahun kelak.

Hal senada juga disampaikan oleh sejumlah bank daerah yang kini juga masih menunggu persetujuan Kemenkeu buat menyetujui proposal permohonan penempatan dananya.

Baca Juga: Pemerintah dinilai perlu gencarkan edukasi soal penyaluran kredit dana PEN

Asal tahu, dari alokasi dana Rp 20 triliun, baru ada tujuh bank yang menerima dana total Rp 11,5 triliun. Sehingga asih ada sisa Rp 8,5 triliun yang belum dialokasikan.

“Kami sudah ajukan termasuk terkait syarat tambahan berupa dukungan dari Gubernur Sumsel dan Bangka Belitung,” kata Direktur Pemasaran PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Antonius Prawiro Argo kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×