Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) dikabarkan akan melakukan penjualan kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun.
Sumber Kontan.co.id membisikkan, salah satu aset yang dijual adalah kredit bermasalah ke Garasindo senilai Rp 1,2 triiun. Jika penjualan ini berhasil, Bank Permata akan menikmati laba sebesar Rp 1,5 triliun pada akhir 2018, atau naik 100% secara tahunan atau year on year (yoy).
Manajemen Bank Permata dikabarkan terus melakukan berbagai upaya untuk menekan kredit bermasalah yang membebani perusahaan. Salah satu yang dilakukan adalah melikuidasi agunan kredit sejak tahun lalu dan akan terus dilakukan pada tahun ini.
Dikonfirmasi terkait ini, Head Corporate Affairs Bank Permata Richele Maramis bilang, sebagai perusahaan terbuka, bank tidak dapat berkomentar mengenai rumor pasar dan nasabah individu.
"Kami terus mengembangkan bisnis kami secara berhati-hati untuk menciptakan nilai lebih bagi semua stakeholders," kata Richele kepada kontan.co.id, Senin malam (14/15).
Pada Maret 2017, Bank Permata pernah menjual NPL sebesar Rp 1,12 triliun kepada perusahaan asal Luksemburg, yaitu CVI CVF III LUX Master SARL.
Sebagai gambaran, Garansindo dikenal sebagai agen pemegang merek (APM) mobil dan motor. Di kalangan pelaku industri otomotif, perusahaan ini dikenal sebagai importir dan APM mobil dan motor kelas atas asal Eropa dan Amerika Serikat. Beberapa di antaranya, yaitu Fiat, Alfa Romeo, Chrysler, Jeep, dan Dodge. Selain itu, kendaraan roda dua Ducati, Italjet dan Peugeot Scooters.
Garansindo diketahui membentuk perusahaan induk yaitu Garansindo Global Corpora sejak dua tahun lalu. Perusahaan induk ini menaungi antara lain PT Garansindo Inter Global, PT Plaza Garansindo dan PT Garansindo Automobile.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News