Reporter: Marti Riani Maghfiroh | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Setelah beberapa bank mengumumkan rencana menaikkan suku bunga kredit, diam-diam PT Bank Permata Tbk (BNLI) juga ikut memiliki rencana serupa.
Hal ini disampaikan oleh Herwidiyatmo, Wakil Direktur Utama Bank Permata di Jakarta, Rabu (11/9). Ia menyatakan, bank bentukan konsorsium antara Standard Chartered dan PT Astra Internasional Tbk ini saat ini dalam tahap persiapan menaikkan suku bunga kredit sebesar 50 basis points (bps).
“Ya kalau menaikkan suku bunga itu lumrah. Kalau semua naik ya kami juga naik“, katanya Heriwidiyatmo di Jakarta, Rabu (11/9).
Mengenai besaran kenaikan suku bunga, Herwid bilang bisa saja lebih tinggi dari rencana kenaikan suku bunga semula. Menurutnya, pihaknya akan mengkaji kebutuhan-kebutuhan lain termasuk beban biaya alias cost of fund yang harus ditanggung bank beraset lebih dari Rp 144 triliun tersebut.
Perlu diketahui, sampai akhir Agustus 2013, besaran suku bunga kredit Bank Permata sama dengan posisi akhir Juli 2013. Dimana besarannya bervariasi di kisaran 10,25%-11%.
Rinciannya, bunga 10,25% untuk kredit korporasi, sedangkan kredit retail berbunga 10,5 % per tahun, dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bunganya di posisi 12% sedangkan non-KPR besar bunganya 11%.
Di kuartal kedua tahun ini, kredit yang disalurkan Bank Permata tercatat tumbuh 27% atau sebesar Rp 106,9 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, Bank Permata hanya menggelontorkan kredit Rp 84,4 triliun. Herwid optimistis kredit akan tetap tumbuh baik hingga akhir tahun 2013.
“Non Performing Loan (NPL) kami sangat kecil. Boleh tanya ke Bank Indonesia. Kami dari segi risk management memang sangat strict, dimana bank-bank lain mungkin bisa lebih fleksibel“, klaimnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News