kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank siap himpun dana non-konvensional


Kamis, 16 Januari 2020 / 20:29 WIB
Bank siap himpun dana non-konvensional
ILUSTRASI. JAKARTA,21/04-MERIAHKAN HARI KARTINI DI BTN. Direktur Utama Bank Tabungan Negara Maryono (kiri) sedang memperhatikan pelayanan yang dilakukan oleh teller dengan menggunakan kostum kebaya di kantor pusat Bank Tabungan Negara, Jakarta, Selasa (21/04). Dalam


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

Direktur Keuangan BTN Nixon L. Napitupulu dalam keterangan resminya, Kamis (16/1) bilang penerbitan surat utang ini diharapkan dapat mempertebal likuiditas perseroan ditambah dengan sejumlah kasi menghimpun dana non-konvensional lainnya.

Tahun ini perseroan pasang target pertumbuhan kredit di kisaran 10%. Sementara rasio kecukupan modalnya ditargetkan bisa mencapai 19%.

“Dengan tambahan dana segar dari Junior Global Bond, pinjaman subordinasi, dan institusi lainnya, maka capital adequacy ratio (CAR) kami bakal mencapai 17% pada Januari 2020. Lebih tinggi dari posisi Desember 2019 sebesar 16,88%,” kata Nixon.

Apalagi surat utang bertenor lima tahun ini juga tercatat meraih kelebihan permintaan hingga 12,3 kali atau setara US$ 3,6 miliar. Padahal dengan kupon 4,2%, surat utang ini tercatat lebih rendah 285 bps-310 bps dibandingkan US Treasury treasury lima tahun sebagai acuan. Meskipun lebih tinggi 260 bps dibandingkan instrumen acuan.

Baca Juga: OJK bakal miliki data fraud industri perbankan

Aksi serupa juga akan direncanakan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Bank berlogo pita emas ini juga punya target pertumbuhan kredit di kisaran 10% tahun ini.

“Mengandalkan DPK untuk ekspansi kredit tentu tidak akan cukup, makanya kami juga akan berupaya menjaring dana non-konvensional dengan menerbitkan obligasi, sekiranya bisa terbit semester II-2020, sementara nilainya kisaran Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun tergantung kebutuhannya,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar.




TERBARU

[X]
×