kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Sumut proyeksikan kredit modal kerja bisa mencapai Rp 6,7 triliun pada 2021


Senin, 08 Maret 2021 / 13:18 WIB
Bank Sumut proyeksikan kredit modal kerja bisa mencapai Rp 6,7 triliun pada 2021
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Kantor Cabang Bank Sumut, Panglima Polim, Jakarta Selatan. KONTAN/Baihaki


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kredit modal kerja di awal tahun masih tertekan akibat pandemi, perbankan tetap memacu segmen kredit ini. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) memproyeksi penyaluran kredit modal kerja sebesar Rp 6,7 triliun sepanjang 2021.

“Kredit modal kerja Bank Sumut per Februari 2021 sebesar Rp 6,1 triliun sedikit menurun secara tahunan dibanding Februari 2020 yang sebesar Rp 6,8 triliun mengingat pandemi. Proyeksi kredit modal kerja pada Tahun 2021 sebesar Rp 6,7 triliun,” papar Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Ridwan Siregar kepada Kontan.co.id pekan lalu.

Guna mencapai target itu, Bank Sumut akan meningkatkan penetrasi kredit dengan mengutamakan debitur existing. Kendati demikian, Syahdan menekankan penyaluran kredit akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Baca Juga: Meski pandemi, BRI catatkan pertumbuhan kredit modal kerja 4,6% sepanjang 2020

Asal tahu saja, data Bank Indonesia mencatatkan kredit modal kerja turun 3,5% yoy menjadi Rp 2.364,2 triliun di Januari 2021. Kredit modal kerja pada posisi Desember 2020 turun 4,9% yoy menjadi Rp 2.434,0 triliun. 

“Kredit modal kerja mengalami perbaikan terutama pada sektor industri pengolahan yang tumbuh -4,9% pada Januari 2021 membaik dibandingkan bulan sebelumnya -8,4%. Perbaikan tersebut terutama terjadi pada sektor industri pesawat terbang dan perlengkapannya di Jawa Barat dan banteng,” mengutip laporan BI.

Sedangkan kredit modal kerja pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran juga relatif membaik walaupun masih turun 3,4%. Lebih baik dari pada Desember 2020 yang terkontraksi 4,3% yoy. Perbaikan itu terutama terjadi pada subsektor perdagangan eceran makanan, minuman, dan tembakau di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Selanjutnya: BTN ajak pemda bantu pulihkan ekonomi lewat sektor properti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×