Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Outstanding kredit konstruksi PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang pada tahun 2023 lalu hanya mencapai Rp 18,8 triliun.
Jumlah tersebut menurun 10,6% dibandingkan outstanding 2022 yang sebesar Rp 21 triliun.
Ramon Armando, Corporate Secretary BTN menjelaskan, penurunan outstanding tersebut disebabkan BTN selektif dalam pemberian kredit konstruksi.
"Kami masih menghindari kredit konstruksi ke pembangunan apartemen. Kami hanya memberikan kredit konstruksi ke sektor proyek perumahan," kata Ramon kepada kontan.co.id belum lama ini.
Ramon menuturkan, di Bank BTN, kredit konstruksi yang disalurkan terkait dengan proyek perumahan yang bekerja sama dengan perseroan.
Saat ini, mayoritas penyaluran KPR perseroan adalah KPR Subsidi sehingga kredit konstruksi lebih diarahkan ke proyek perumahan KPR Subsidi.
Dari total kredit secara keseluruhan, kontribusi kredit konstruksi disebut Ramon masih sangat kecil sekitar 5-6% saja.
Pada tahun 2023 total kredit BTN sebesar Rp 333,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News