Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Beberapa bankir bilang dengan turunnya suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 25 basis poin (bps) yang berlaku efektif besok, Jumat (15/9) akan mempercepat realisasi penurunan suku bunga kredit.
Hal ini karena dengan turunya bunga penjaminan LPS maka biaya dana bank (cost of fund) akan mengalami penurunan. Cost of fund turun ini karena beberapa bank akan menyesuaikan bunga deposito sesuai batas atas yang ditetapkan LPS.
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) bilang suku bunga counter deposito akan menyesuaikan batas atas bunga penjaminan LPS.
"Ini akan menurunkan biaya dana atau cost of fund," kata Haru kepada KONTAN, Kamis (14/9).
Setelah suku bunga simpanan turun, maka BRI akan menyesuaikan suku bunga kredit.
Bianto Surodjo, Direktur Ritel Banking Bank Permata bilang dengan penurunan bunga penjaminan LPS akan menyeabkan bunga deposito berangsur-angsur akan turun. "Diharapkan bisa memberikan dampak ke penurunan suku bunga kredit," kata Bianto kepada KONTAN, Kamis (14/9).
Permata bilang sudah menurunkan suku bunga kredit antara 25 bps-75 bps dari awal tahun.
Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasuri PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bilang dengan penurunan bunga acuan LPS ini maka transmisi penurunan bunga kredit akan lebih cepat.
"BTN akan segera menurunkan suku bunga deposito sampai Rp 2 miliar maksimum dari 6,25% menjadi 6%," kata Iman kepada KONTAN, Kamis (14/9).
Menurut Iman, dalam dua sampai tiga bulan kedepan, BTN memproyeksi penurunan biaya dana bank akan terjadi. Hal ini akan mempengaruhi penurunan suku bunga kredit.
Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin bilang bank akan mengikuti langkah LPS yang sudah menurunkan suku bunga penjaminan. "Seberapa besar turunnya tergantung berasa besar dan waktu jatuh tempo depositonya," kata Glen kepada KONTAN, Kamis (14/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News