Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sepanjang 2016 lalu mencatat realisasi kredit sindikasi sebesar Rp 20,08 triliun. Angka ini naik 11,94% secara tahunan atau year on year (yoy).
Berdasarkan laporan keuangan tahunan BCA yang diserahkan ke Bursa Efek Indonesia Selasa (14/3), partisipasi BCA sebagai anggota sindikasi tercatat sebesar 45,2% dari total sindikasi atau Rp 9,08 triliun.
Sedangkan partisipasi BCA sebagai arranger sindikasi sebesar 54,7% dari total sindikasi atau Rp 11,02 triliun. Pada 2017 ini, BCA menargetkan kredit sindikasi bisa tumbuh positif. Oleh karena itu bank berkode BBCA ini mengincar beberapa proyek sindikasi jalan tol.
Menurut Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA pada 2017 bank akan mengincar beberapa proyek sindikasi jalan tol Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi.
“Terkait kepastian proyeknya kami belum memastikan, intinya fleksibel saja,” ujar Jahja, Senin, (13/3).
Sebagai gambaran pada 2016 lalu, BCA ikut dalam beberapa pendanaan sindikasi. Sebut saja, sindikasi PLN dengan nilai Rp 12 triliun. Selain itu ada pula sindikasi untuk infrastruktur diantaranya bandara, kereta api, dan jalan tol dengan porsi masing masing sebesar Rp 500 miliar, Rp 300 miliar dan Rp 400 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News