kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.585   15,00   0,09%
  • IDX 6.474   238,30   3,82%
  • KOMPAS100 925   41,20   4,66%
  • LQ45 732   35,01   5,02%
  • ISSI 200   4,92   2,52%
  • IDX30 386   19,16   5,23%
  • IDXHIDIV20 466   22,75   5,13%
  • IDX80 105   4,63   4,62%
  • IDXV30 111   4,11   3,86%
  • IDXQ30 126   5,77   4,79%

BCA Life Catatkan Pendapatan Premi Mencapai Rp 521,9 Miliar per Februari 2025


Senin, 24 Maret 2025 / 19:34 WIB
BCA Life Catatkan Pendapatan Premi Mencapai Rp 521,9 Miliar per Februari 2025
ILUSTRASI. Karyawan melayani pelanggan di Kantor BCA Life, Jakarta (16/3/2025). PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life), kembali mencatatkan tren kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2024 yang didukung oleh kontribusi pertumbuhan penjualan dari berbagai kanal, termasuk bancassurance, agency, telemarketing, corporate business, dan digital business. Dimana BCA Life BCA Life mencatatkan penurunan sebesar 6,76% dalam pendapatan premi menjadi Rp1,5 triliun serta mencatatkan peningkatan aset sebesar 16% menjadi Rp3,33 triliun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa BCA atau BCA Life mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi per Februari 2025. Presiden Direktur dan CEO BCA Life Eva Agrayani mengatakan pendapatan premi BCA Life per Februari 2025 mencapai Rp 521,9 miliar. 

"Nilai itu tumbuh 2%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ucapnya kepada Kontan, Senin (24/3). 

Eva menerangkan capaian positif itu menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap produk perlindungan BCA Life, termasuk asuransi kesehatan, terus meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap proteksi yang makin tinggi.

Lebih lanjut, Eva mengungkapkan hingga Februari 2025, BCA Life telah membayarkan total klaim dan manfaat sebesar Rp 74,8 miliar. Dia bilang nilai itu menunjukkan penurunan sebesar 48%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: BCA Life: Asuransi Tradisional Terus Tumbuh pada 2025, Premi Capai Rp 404,3 Miliar

"Penurunan itu mencerminkan upaya kami dalam menjaga kualitas portofolio dan efektivitas program-program pengelolaan risiko yang dijalankan secara konsisten," tuturnya.

Sementara itu, BCA Life juga turut angkat bicara terkait klaim kesehatan yang belakangan ini menjadi hambatan bagi industri. Eva mengatakan dalam upaya menjaga keberlanjutan bisnis dan menekan klaim kesehatan yang berlebih, BCA Life menjalankan sejumlah strategi terukur.

Strateginya, antara lain penerapan proses underwriting yang lebih prudent dan selektif untuk memastikan setiap calon tertanggung mendapatkan perlindungan sesuai kebutuhan dan profil risiko. Ditambah penguatan kerja sama dengan provider rumah sakit dan layanan kesehatan yang kredibel untuk memastikan kualitas pelayanan kesehatan tetap terjaga dan proses klaim lebih efisien. 

"Paling penting, kami terus berupaya mendorong edukasi dan literasi kesehatan bagi nasabah, termasuk kampanye gaya hidup sehat sebagai bagian dari pencegahan risiko kesehatan jangka panjang melalui sosial media dan event perusahaan," ujarnya.

Baca Juga: Pendapatan Premi Turun, BCA Life Genjot Asuransi Kesehatan dan Bancassurance

Menurut Eva, tren peningkatan klaim kesehatan di industri asuransi jiwa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain biaya layanan kesehatan yang terus meningkat setiap tahunnya atau inflasi medis, serta meningkatnya kesadaran dan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan. Dengan demikian, pemanfaatan manfaat asuransi juga makin tinggi. 

Untuk tahun ini, BCA Life melihat prospek bisnis asuransi kesehatan pada tahun ini tetap positif dan menjanjikan. Eva menerangkan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan kesehatan dan dukungan ekosistem perbankan yang kuat dari BCA Group, pihaknya optimistis mampu memperluas jangkauan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. 

"Kami juga terus berinovasi dalam menghadirkan produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan nasabah," kata Eva.

Baca Juga: BCA Life Catat Penurunan Klaim Sebesar 19,44% pada 2024

Selanjutnya: Saham MNC Digital (MSIN) Masuk FTSE Global Equity Index Small-Cap Mulai Senin (24/3)

Menarik Dibaca: Gabung elevAIte, Jobstreet by Seek Dorong Keterampilan AI Talenta Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×