Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Bank berlogo pita emas ini menambahkan kalau pihaknya telah melakukan analisa sensitivitas pada beberapa sektor yang diperkirakan terdampak Covid-19. "Khususnya sektor terkait pariwisata dan komoditas seperti sawit dan batubara," imbuhnya.
Pun, perseroan tetap melakukan pemantauan perkembangan virus corona dan monitoring pada portofolio sektor-sektor tersebut secara intensif. Sekaligus menyusun rencana kerja secara spesifik untuk sektor yang diproyeksikan terdampak secara signifikan.
Baca Juga: Duh, anjloknya harga minyak bikin harga komoditas lain ikut rontok
Upaya membuka peluang baru tersebut juga dilakukan melalui aktivitas-aktivitas nyata oleh bank–bank BUMN. Seperti yang dilakukan BNI, yang mengundang 30 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai mitra binaan BNI ke Jakarta, pada 2-3 Maret 2020.
Pelaku UMKM yang berasal dari berbagai kota di Indonesia ini diberi pelatihan terkait update terbaru pada industri di dunia, peluang-peluang yang masih terbuka, hingga cara memperbaiki produk agar sesuai dengan minat pasar internasional.
Pemberi materi didatangkan langsung dari New York, atas kerjasama BNI dengan Konsulat Jenderal RI di New York. Para pelaku UMKM juga dikurasi untuk dipilih sebagai wakil dalam Pameran New York Now di Amerika Serikat nanti. Begitu juga dengan Bank BTN yang kian masif menggandeng berbagai mitra untuk membuat ekosistem perumahan tetap berlangsung dengan baik.
Bank yang berfokus di segmen kredit perumahan ini baru saja meluncurkan produk BTN Solusi yang menawarkan bunga single digit dengan bundling payroll.
Baca Juga: Simak rekomendasi para analis untuk saham Bank Permata (BNLI)
"Sebelumnya kami juga memiliki program HFC [Housing Finance Center] bekerjasaa dengan SBM ITB dan UGM dalam penyiapan pelatihan srtingkat mini MBA bidang properti yang menghasilkan pengusaha muda di bidang properti untuk membuka berbagai bisnis perumahan baru yang memerhatikan berbagai aspek untuk keberlanjutan bisnis," jelas Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury.
Sekira sudah ada sekitar 5.000 pengusaha muda yang sudah siap untuk memainkan peran sebagai pengusaha muda bidang properti mendukung program pemerintah dalam sejuta rumah, kata Pahala menambahkan.
Bagi Bank BTN, dengan adanya stimulus di sektor perumahan dari pemerintah juga akan semakin membuat bisnis perumahan juga terus berjalan. Ini akan memberikan peluang bagi masyarakat yang belum punya rumah untuk kemudian mereka memiliki kesempatan untuk memiliki rumah.
"Apalagi sektor perumahan memiliki multiplier effect lebih dari 171 industri lainnya, jadi kami melihat nilai ekonomi yang dihasilkan akan berlipat ganda dan diharapkan dapat membantu menopang keberlanjutan ekonomi nasional," ujar Pahala.
Baca Juga: Buyback saham dan dividen bisa menjadi sumber pendongkrak IHSG
Sebagai tambahan informasi saja, per akhir 2019 jumlah kantor bank BUMN sudah mencapai 17.621 kantor. Jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 17.853.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News