Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Yudho Winarto
Sementara itu, PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk (BEKS) tengah bersiap menggelar Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VIII atau rights issue.
Ini menjadi upaya lanjutan untuk memperkuat permodalan mengingat modal inti BEKS per Maret 2025 baru mencapai Rp 1,3 triliun, sedangkan CAR-nya masih relatif tinggi di level 42,40%.
Mengutip prospektus BEKS yang dirilis di BEI (28/4), saham baru yang akan diterbitkan bernilai Rp 50 per saham dan setara dengan 17,97% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca rights issue.
Namun, harga pelaksanaan belum diungkap, sehingga total dana yang akan dihimpun belum diketahui.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau kondisi permodalan perbankan, khususnya bagi bank-bank dengan CAR mendekati batas minimal.
“OJK meminta agar bank-bank tersebut segera menambah modal, baik melalui pemegang saham pengendali maupun dari investor strategis,” ujar Dian.
Baca Juga: BEI Suspensi Saham 41 Emiten yang Tak Penuhi Ketentuan Free Float
OJK juga mendorong bank yang belum memenuhi ketentuan free float untuk segera melaksanakan aksi korporasi, seperti rights issue atau divestasi sebagian saham oleh pemegang saham pengendali.
Terkait potensi masuknya investor baru, OJK terus menerima permohonan perizinan dari investor asing yang ingin memperkuat permodalan bank nasional, baik melalui rights issue maupun akuisisi.
“Ini menunjukkan minat investor asing terhadap sektor perbankan Indonesia masih tinggi. Contohnya, masuknya Hanwha Group dari Korea ke Nobubank melalui akuisisi saham Grup Lippo baru-baru ini,” tutur Dian.
Selanjutnya: Banyak Hari Libur Bulan Juni 2025, Catat Tanggal Merah & Cuti Bersama Terbaru
Menarik Dibaca: Daftar Gift Code Ojol The Game 4 Juni 2025 Update Terkini dari Codexplore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News