kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Bencana Banjir Jadi Alarm, Asuransi Menjadi Kebutuhan


Jumat, 17 Oktober 2025 / 16:02 WIB
Bencana Banjir Jadi Alarm, Asuransi Menjadi Kebutuhan
ILUSTRASI. Sejumlah mobil terendam banjir di komplek pertokoan Galaxy, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/agr


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir besar yang melanda Bali belum lama ini menimbulkan kerugian signifikan, mulai dari kendaraan bermotor yang terendam, kerusakan rumah tinggal, terhentinya aktivitas usaha masyarakat, hingga adanya korban jiwa.

Peristiwa ini menjadi alarm bahwa bencana bisa datang kapan saja, dan proteksi asuransi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.

Sebagai holding BUMN di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi, Indonesia Financial Group (IFG) bersama anak usahanya, Jasindo, Askrindo, IFG Life dan Jasa Raharja Putera (JRP) hadir dengan berbagai produk pertanggungan yang melindungi masyarakat dari risiko bencana.

Salah satu produk yang relevan di tengah musibah ini adalah Asuransi Kendaraan Bermotor Jasindo dengan Perluasan Jaminan Banjir yang memberikan perlindungan bagi pemilik kendaraan apabila mobil atau motornya rusak akibat terendam air. Jasindo juga menyediakan Asuransi Properti dengan jaminan banjir yang melindungi rumah tinggal maupun tempat usaha dari kerusakan akibat bencana.

Baca Juga: Perkuat Layanan Digital, Asuransi Digital Bersama (YOII) Gandeng Anak Usaha Telkom

Dengan demikian, perlindungan asuransi tidak hanya menyelamatkan kendaraan, tetapi juga menjaga keberlangsungan hunian dan kegiatan ekonomi masyarakat.

Selain itu, produk asuransi jiwa dari anak usaha IFG juga memberikan santunan bagi korban jiwa akibat bencana. Proteksi jiwa ini menjadi lapisan penting yang memastikan keluarga yang ditinggalkan tetap memperoleh dukungan finansial, sehingga dapat melanjutkan kehidupan dengan lebih tenang.

Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, menegaskan bahwa bencana hidrometeorologi seperti banjir semakin sering terjadi, sehingga peran asuransi semakin krusial.

“Banjir Bali menjadi pengingat bahwa risiko bencana tidak dapat dihindari, tetapi kerugian dapat dikelola. Asuransi adalah financial shock absorber yang membantu masyarakat menjaga keberlangsungan hidup dan usaha,” jelas Denny dalam keterangannya, Jumat (17/10).

Baca Juga: Pendapatan Premi Great Eastern General Insurance Tumbuh 13,5% pada Kuartal III-2025

Selain perlindungan kendaraan, rumah, dan jiwa, IFG melalui Jamkrindo dan Askrindo juga mendukung keberlangsungan UMKM dengan skema penjaminan usaha. Produk-produk ini menjadi solusi nyata agar masyarakat dan pelaku usaha lebih siap menghadapi dampak bencana.

IFG mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya proteksi. Asuransi bukan sekadar biaya tambahan, melainkan investasi atas ketenangan, perlindungan keluarga, dan keberlanjutan di masa depan.

Selanjutnya: Bernilai Rp 1,11 triliun, PTPP Catat Progres Proyek Bendungan Way Apu Capai 89,8%

Menarik Dibaca: Promo Guardian 16-29 Oktober 2025, Tambah Uang Rp 1.000 Dapat 2 Listerine-Colgate

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×