Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis ultra mikro terbukti membawa keuntungan bagi para entitas yang menjadi anggota Holding Ultra Mikro (UMi). Ini antara lain terlihat dari kinerja Holding UMi, yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ini.
Berdasarkan paparan kinerja keuangan BRI periode 2023, nilai outstanding pinjaman segmen ultra mikro mencapai Rp 611,2 triliun. Buat perbandingan, di 2021 outstanding pinjaman mencapai Rp 483,9 triliun dan di 2022 sebesar Rp 551,3 triliun.
Di PNM, outstanding pinjaman mikro tercatat mencapai Rp 47,1 triliun sepanjang 2023. Realisasi tersebut naik dari posisi di 2023, yakni sebesar Rp 42,6 triliun.
Baca Juga: Berkat Holding Ultra Mikro, Kini Gadai Bisa Diajukan di Agen BRILink dari BRI
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan, PNM memberikan pembiayaan ultra mikro melalui produk Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Hingga saat ini ia mencatat Mekaar telah mencapai 15 juta nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia.
“15 juta ini bagian dari 37 juta nasabah Holding Ultra Mikro bersama BRI dan Pegadaian,” jelas Arief dalam Perayaan 15 Juta Nasabah Ultra Mikro, di Jakarta International Velodrome, beberapa waktu lalu.
Arief juga mencatat, sejak 2016 PNM telah mendanai 19 juta nasabah. Dari jumlah nasabah tersebut, dalam sekitar dua setengah tahun terakhir PNM bergabung dalam Holding UMi, ada 1,2 juta nasabah ultra mikro PNM yang sukses naik kelas dan menjadi nasabah BRI maupun Pegadaian.
“Kami juga mencatat 13,7 juta nasabah Mekaar memiliki tabungan Simpedes UMi dengan rata-rata saldo Rp 100.000 hingga Rp 200.000, dan ini merupakan awal yang baik untuk memberi stimulus pergerakan ekonomi,” papar Arief.
Sepanjang tahun 2023 Arief mengatakan bersama BRI dan Pegadaian telah melakukan 4,7 juta kali pelatihan untuk edukasi dan literasi keuangan bagi nasabah segmen ultra mikro dan mikro. “Ini menjadi kontribusi kami bertiga untuk perekonomian Indonesia,” ungkap Arief.
Arief juga mengatakan, dari sekitar total 700.000 agen BRILink, sekitar 153.000 merupakan agen BRILink Mekaar. Ini adalah peserta program Mekaar yang juga jadi agen BRILink.
Menurut Arief, ini juga menjadi suatu pencapaian dari nasabah Mekaar. Ke depan PNM juga menargetkan akan terus berinovasi guna memperluas usaha ultra mikro.
Baca Juga: Mengenal SenyuM, Ujung Tombak Inklusi Keuangan Holding Ultra Mikro
“Ke depan kami tidak akan hanya fokus pada ekosistem nasabah Mekaar tapi juga akan mendorong terbentuknya ekonomi sirkuler, yang kecil dari Mekaar kemudian meningkat nasabah Pegadaian lalu meningkat lagi menjadi nasabah BRI,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News