kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bertahap, BCA mulai garap kredit mikro


Selasa, 28 April 2015 / 09:52 WIB
Bertahap, BCA mulai garap kredit mikro
ILUSTRASI. Promo Guardian Super Hemat Periode 9-22 November 2023.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) mulai mengkaji cara untuk masuk ke segmen mikro. Langkah ini ditempuh BCA demi memenuhi ketentuan Bank Indonesia (BI) soal partisipasi bank dalam pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Keikutsertaan BCA saat ini baru sebatas pinjaman kredit UMKM menggandeng mitra institusi seperti bank perkreditan rakyat dan koperasi. Per 31 Desember 2014, portofolio kredit UMKM BCA yang sesuai ketentuan BI bernilai Rp 30 triliun, setara 8,7% dari total kredit BCA. Lewat BCA Syariah, afiliasi Grup Djarum ini juga menjajaki proyek percontohan di segmen syariah mikro UKM.

Agar lebih masif, Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA bilang, BCA akan memanfaatkan program layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) atau yang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebut Laku Pandai. "Kredit mikro melalui Laku Pandai," kata Jahja kepada KONTAN, pekan lalu.

Namun, Jahja menegaskan, rencana tersebut masih proyek percontohan (pilot project), sehingga belum menetapkan target penyaluran kredit mikro.

Lewat program branchless, BCA mengalirkan kredit mikro melalui agen-agen yang menjadi perpanjangan tangan dari pihak bank. Namun, Santoso, Head of Consumer Cards BCA mengatakan, BCA belum akan menjual produk kredit mikro dan asuransi lewat branchless dalam  kurun waktu tiga bulan ke depan. Sebab, BCA ingin terlebih dahulu meningkatkan pemahaman transaksi dan mengamati kebutuhan nasabah branchless bangkin.

Selain itu dalam tiga bulan ke depan, lanjut Santoso, BCA ingin terlebih dahulu menguji sistem dan prosedur operasional branchless. Namun dari sini, BCA telah menetapkan target perekrutan 3.000 agen dan menggaet 600.000 nasabah baru program branchless yang mulai dirilis BCA di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada awal April lalu.

Sekedar mengingatkan, aturan penyaluran kredit UMKM oleh BI itu demi mempercepat pengembangan layanan keuangan inklusif, lewat kerjasama dengan UMKM. Peraturan ini mewajibkan bank menyalurkan kredit UMKM, minimum 20% dari total kredit. Pemberlakuan aturan itu dilakukan bertahap, mulai dari minimal 5% pada tahun 2015, dan 20% di 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×